JPPOS.ID, Klaten Jateng – Ribuan kendaraan yang menuju wilayah Klaten diputar balik oleh petugas gabungan Polres, Kodim dan Pemkab Klaten di pos penyekatan PPKM Darurat Prambanan, Sabtu (17/07/2021).
Kegiatan penyekatan digelar mulai pukul 14.00 Wib s.d 17.00 Wib dan dipimpin langsung oleh Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH.
“Sore ini kami dari TNI Polri Pemda melaksanakan penyekatan di batas kota antar provinsi. Di mana tempatnya di pos sekat atau check point Prambanan.”
Menurut Kapolres, penyekatan dimaksudkan untuk menekan mobilitas orang dan kendaraan selama pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa Bali mulai tanggal 3-20 Juli 2021. Sasaran penyekatan utamanya adalah para pekerja di luar sektor esensial dan kritikal. Terpantau di lapangan, jalur arah Klaten dibagi dalam 3 lajur untuk proses penyekatan. Lajur yang paling kanan digunakan untuk putar balik kemudian yang tengah untuk lurus, kemudian yang paling kiri gunakan untuk memeriksa sepeda motor. Pengendara yang melintas namun diluar sektor tersebut pun diputar balik ke arah Yogyakarta.
“Kami melakukan penyekatan terhadap semua kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat. Sasaran pemeriksaan kami adalah apabila yang bersangkutan tidak berkepentingan atau bukan dari sektor esensial dan kritikal maka akan kita putar balik”
Kapolres kemudian menjelaskan bahwa selama PPKM Darurat, Polres Klaten melaksanakan penyekatan di 19 titik. Jumlah tersebut terbagi untuk sekat dalam kota 16 titik, 1 aglomerasi di Delanggu, 1 sekat antar provinsi di Prambanan serta 2 titik sekat di kecamatan Kemalang dan Ngawen. Selama penyekatan para petugas akan memeriksa kelengkapan pengendara diantaranya STRP atau Surat Tanda Register Pegawai, KTP bagi yang berdomisili di Klaten, kemudian sertifikat vaksin atau surat keterangan swab antigen dan PCR.
Sementara itu Kasubbag Humas Iptu Nahrowi SH MM menambahkan bahwa dalam 3 jam penyekatan di Prambanan, petugas gabungan berhasil memeriksa 3560 kendaraan. Kemudian yang diputar balik sejumlah 1562 kendaraan, terdiri dari 1150 sepeda motor, 388 kendaraan pribadi dan 24 pickup/truk.
(Hms/Sigit/Widodo)