Antisipasi Bencana Alam, Polda Banten Bersama Forkopimda Banten Gelar Apel Kesiapsiagaan SAR

JPPOS.ID || Serang – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana, Polda Banten dan Pemerintah Provinsi Banten beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banten, menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana yang di laksanakan di Lapangan Setda Provinsi Banten pada Kamis (10/10).

Kegiatan dihadiri oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar didampingi Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki serta Pejabat Utama Polda Banten dan turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Provinsi Banten.

Dalam sambutannya Kapolda Banten menjelaskan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam di Wilayah Hukum Polda Banten. “Gelar pasukan yang kita laksanakan, merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam suatu proses manajerial, untuk memastikan bahwa polri beserta seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat, benar-benar siap baik dari segi kekuatan personel, kemampuan, maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan digunakan sebelum diturunkan ke lapangan,” katanya.

Selanjutnya Kapolda berharap melalui Apel dapat dilakukan pengecekan secara detail terkait kesiapsiagaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh seluruh stakeholders sehingga kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana berbasis sinergitas dapat terwujud dengan hasil output yaitu adanya kesiapan dari seluruh komponen dalam menghadapi situasi kontijensi bencana alam yang mungkin terjadi di Provinsi Banten. Dengan demikian, keamanan, kenyamanan dan situasi kondusif benar- benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Kita juga harus memberikan perhatian khusus terhadap penanggulangan bencana alam. tentunya kita menyadari, indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Kenyataan tersebut tidak dapat dipungkiri mengingat kondisi geografis indonesia yang dilingkari oleh jalur gempa paling aktif di dunia, yaitu cincin api pasifik, dimana negara indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng benua, yaitu indo- australia, eurasia dan pasifik, dimana sering terjadi tumbukan pada lempengan benua tersebut,” tutup Kapolda.(*)

YANTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *