JPPOS.ID || SUMUT MADINA – Anotona lauli 43 tahun adalah korban Penganiayaan dengan luka bacok, memiliki 3 orang anak, buruh harian lepas (BHL) disalah satu perusahaan perkebunan PT Rendi Permata Raya, singkuang, kecamatan muara batang gadis kabupaten mandailing natal, sebagai pemanen buah kelapa sawit.
Entah mengapa tanpa sebab tiba- tiba datang seorang pemuda membawah sebilah golok dan langsung menebas Anatona lauli, yang menyebabkan lukah parah pada pipi, leher dan punggung. Kamis 17 30wib. 03/10/2024, saat itu langsung dilarikan rekan rekan sesama pekerja ke puskemas.
Awak media mengkonfirmasi istri korban lewat seluler menegaskan. Anotona lauli yang tingal di perumahan kebun Pt rendi permata raya Afdeling lV, hari kamis keluar untuk belanja sembako di desa singkuang. Naas tanpa sebab Anotona lauli mendapat serangan mendadak dari seorang pemuda yang berinisial NK, dengan sebilah golok hingga mengakibatkan luka parah dan langsung di larikan ke rumah sakit sidempuan Meta Medika, melalui surat rujukan dari puskesmas.
Sekarang korban berada di rumah sakit dan belum bisa pulang, di karenakan terbentur biaya perobatan, dengan nominal biaya mencapai 15 juta. Pihak awak media sudah mengkonfirmasi pihak Disnaker (Dinas ketenagaan kerja) kabupaten mandailing natal, bagian jamsostek. Namun untuk mengatasi permasalahan dalam hal pembiayaan perobatan belum ada titik temunya. Dan pihak Disnaker mandailing natal menyarankan untuk mengkonfirmasi pihak pengawas ketenaga kerja yang berada di tapanuli selatan (Tapsel).
Semoga korban Anotona lauli dan keluarga bisa cepat pulang dan dapat melunasi semua biaya perobatan di rumah sakit Meta medika sidempuan (tapsel). Dan di harapkan semua instansi terkait dapat membantu dan bekerja sama dalam hal memecahkan masalah ini.
Icuk jpp