Jurnalpolisipos.id||PALU(Sulteng) – Medan yang berat dan faktor cuaca menjadi kendala pelaksanaan evakuasi dua jenazah teroris Poso yang berhasil dilumpuhkan pada minggu (11/7/2021) di Pegunungan batu tiga Dusun Tokasa Desa Tanalanto Kec. Torue Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Upaya evakuasi dengan menggunakan hellycopter terkendala hujan yang cukup lebat dua hari terakhir di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan kondisi hutan yang lebat,
Pagi ini tim evakuasi darat dibantu masyarakat desa Tanalanto berupaya untuk kelokasi kejadian dan sekitar pukul 12.20 wita tim evakuasi sudah bertemu dengan tim Tricakti III yang melumpuhkan dua teroris Poso,
Kabidhumas Polda Sulteng selaku Kasatgas Humas Ops Madago Raya Kombes Polisi Didik Supranoto dihadapan Media di Palu, Selasa (13/7/2021) mengatakan Upaya maksimal untuk membawa keluar dua jenazah DPO teroris Poso telah dilakukan tim evakuasi dibantu masyarakat,
Setelah dua hari terakhir upaya untuk evakuasi udara dengan hellycopter terkendala cuaca dan medan yang berat, sehingga hari ini (13/7/2021) diupayakan evakuasi darat dibantu masyarakat,
TKP lokasi penyergapan teroris Poso sangat jauh dari pemukiman masyarakat, perjalanan dari Desa Tanalanto menuju batas dusun tokasa hanya bisa menggunakan motor trail berjarak 8 Kilometer, kemudian tim evakuasi harus berjalan kaki kurang lebih 5-8 jam untuk mencapai TKP, Ungkapnya
Upaya evakuasi terus dilakukan dibantu oleh masyarakat setempat, mohon doanya semoga tim evakuasi dapat bekerja dengan aman dan selamat, serta kedua jenazah teroris bisa segera dibawa ke Rumkit Bhayangkara Palu guna dilakukan otopsi dan identifikasi, pungkas Didik
Untuk diketahui, bahwa hari Minggu (11/7/2021) pukul 03.30 wita kemarin, Satgas Madago Raya berhasil melakukan penyergapan diduga camp yang dihuni lima DPO teroris Poso di pegunungan batu tiga dusun Tokasa Desa Tanalanto Kecamatan Torue Kabupaten Poso,
Penyergapan tersebut telah melakukan tindakan tegas terukur 2 DPO teroris Poso dan tiga lainnya berhasil melarikan diri yang diperkirakan juga mengalami luka tembak.
(Revino/JPPos Sulteng)