Hadiri Pelantikan DPC Papdesi Morut, Gubernur Sulteng : Pembangunan Membutuhkan Kekompakan dan Komitmen

 

JPPOS.id. Pelantikan DPC Papdesi Kabupaten Morowali Utara, Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura Dorong Komitmen Membangun Daerah.

Pengurus DPC Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Morowali Utara periode 2024-2029 resmi dikukuhkan, Jumat (23/08/2024) Acara pengukuhan tersebut digelar Aula Kantor Bupati Morowali Utara.

Turut hadir dalam pengukuhan Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara, Seksi Bidang Hukum dan Pemerintahan DPP Papdesi Iwan Santoso, Pembina Papdesi Sulteng Nur Cahyawati Abdullah, Ketua DPD Papdesi Sulawesi Tengah, sejumlah Kepala OPD Pemprov Sulteng serta beberapa Kepala Kepala OPD Pemkab Morowali Utara.

 

 

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pengurus DPC Papdesi Morowali Utara dilakukan langsung oleh Ketua DPD Papdesi Sulteng Abdul Gafur. Pelantikan ditandai dengan penyematan pin dan penyerahan bendera pataka kepada Robert Ovan Podengge sebagai Ketua DPC Papdesi Morowali utara periode 2024 – 2029.

Saat menghadiri pengukuhan tersebut Rusdy Mastura mengingatkan seluruh kepala desa yang hadir untuk lebih semangat, inovatif dan kreatif dalam membangun desa dan menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera.

“desa menjadi salah satu ujung tombak pembangunan sehingga sangat membutuhkan kinerja, kekompakan dan komitmen besar seluruh kepala desa.”ujarNya.

Rusdy Mastura juga menekankan pentingnya kepala Desa untuk menjaga integritas dalam mengemban amanah dan menjalankan tugasnya.

Ia mengajak kepala Desa untuk mendukung program-program visioner, seperti inseminasi buatan ternak sapi, peningkatan produksi buah-buahan, budidaya kelapa hibrida, dan mendorong wirausaha dengan memanfaatkan dana KUR serta digitalisasi Desa.

Senada dengan Gubernur Rusdy Mastura, Wakil Bupati Morut H.Djira. K mendorong Perangkat desa untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Morowali Utara.

kita sadar bahwa Morowali Utara dengan berbagai kekayaan serta potensi dan budaya yang dimiliki, maka hal ini tdak bisa dikelola oleh satu pihak,tapi butuh kolaborasi dan butuh kerja sama semua pihak termasuk Aparatur Desa. ( Faisal )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *