Kepala SMPN 1 Sesean Suloara’ Resah Ditanya Soal Pungutan Drumband 200 Ribu
Ia tidak membantah adanya pungutan uang drumband yang dibebankan kepada siswanya. Menurutnya, itu sudah biasa.
TORUT, JURNAL POLISI- Kepala SMPN 1 Sesean Suloara’ Kabupaten Toraja Utara, Marthen mencak-mencak saat ditanya soal pungutan dana drumband yang dibebankan kepada siswa senilai Rp200 ribu persiswa di saat peringatan HUT Kemerdekaan di Kota Rantepao belum lama ini. Ia mengaku resah jika pungutan itu diberitakan.
“Saya tidak suka dimuat-muat karena ini membuat kami tidak tenang bekerja. Terus terang saya resah dengan pemberitaan apalagi kalau ini masalah pembayaran uang drumband,” ucap Marthen yang ditemui saat menghadiri pertemuan di Kantor Lembang Pangden, Kecamatan Tikala, Kamis (15/08/2024).
Ia tidak membantah adanya pungutan uang drumband yang dibebankan kepada siswanya. Menurutnya, itu sudah biasa.
“Tidak usah muat, memang siswa membayar Rp200 ribu per siswa yang ikut dalam kegiatan drumband. Kemudian ada juga bantuan dari lembang Rp400 ribu per siswa, namun semuanya itu komite yang atur. Tapi tidak usah lah muat-muat, tidak penting itu buat apa juga mau dimuat bikin risi saja. Memang kalau wartawan sukanya cari kiri kanan kesalahannya orang,”kesal Marthen dengan nada marah.
Ditanya terkait statusnya sebagai Kepala SMPN 1 di Kecamatan Sesean Suloara, merangkap sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Lembang Pangden Kecamatan Tikala, menurut Marthen itu bukan pelanggaran
“Saya juga disini memang sebagai Ketua BPL Lembang Pangden, namun di lembang lain juga ada yang begitu kepala dinas menjabat sebagai ketua BPL di lembangnya. Salah satunya Kepala Inspektorat Joni Kantong, beliau juga sebagai Ketua BPL di lembangnya dan itu bukan pelanggaran. Kalau kami melanggar kepala ispektorat juga melanggar dong,” tutup Marthen sambil melarang wartawan mengambil rekamannya(Jurnal Polisi Sulsel)