Jurnalpolisipos.id||Bunta(Banggai) – Pasca peristiwa angin Puting Beliung disusul hujan deras yang melanda Desa Lontio, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, lalu mengakibatkan rumah warga dan bangunan pemerintah rusak, serta tanaman kelapa maupun Cengkih tumbang.
Adanya musibah tersebut, Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afriko SH MH, bersama Camat Bunta Drs Arsad Tamagola SH, memberikan bantuan sandang pangan berupa beras sebanyak 100 kilo gram dan mie instan kepada warga terdampak.
“Kami Polsek Bunta dan Forkopincam ingin memberikan sedikit bantuan kepada warga Desa Lontio sekiranya bantuan ini diterima dan jangan dilihat besar maupun banyaknya,” ucap Iptu Nanang.
Menurut Iptu Nanang, bantuan yang diserahkan tersebut merupakan wujud kehadiran dan kepedulian Polri dan pemerintah kecamatan tang terdampak musibah bencana alam puting beliung.
“Kerusakan yang dialami warga ini, kami akan berusaha semaksimal mungkin bersama perangkat desa untuk membenahi rumah yang terkena dampak,” sebut Iptu Nanang.
Selain memberikan bantuan, personel Polsek Bunta bersama Pemerintah Kecamatan dan Desa melaksanakan kerja bakti dengan melakukan pembersihan di lokasi terdampak musibah.
Sebelumnya, peristiwa angin Puting Beliung disusul hujan deras terjadi di Desa Lontio, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, pada Senin (28/6/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.
Adanya musibah itu, Iptu Nanang menjelaskan, pihaknya mencatat sekitar 4 rumah warga mengalami kerusakan, yaitu rumah milik Rahman Husain (50), Nining Hasan (30), Jamina Hasan (67), dan Risno Tinaja (40). Sedangkan bangunan pemerintah yang rusak berupa perumahan guru SDN Lontio sebanyak 2 unit.
“Rata-rata rumah mengalami kerusakan di bagian atap karena terbawa angin. Kerugian yang dialami warga untuk bangunan rumah dan bangunan pemerintah sekitar Rp 21 juta,” jelas Iptu Nanang.
Tak hanya itu, Iptu Nanang menyebutkan, terdapat 15 warga juga mengalami kerugian lain akibat tanaman pohon kelapa dan Cengkih tumbang diterjang angin Puting Beliung tersebut.
“Ada sekitar 10 hingga 25 pohon Cengkih tumbang. Dan setelah di data kerugian akibat tanaman warga yang rusak mencapai Rp 83 juta,” sebut Iptu Nanang.
(Revino/JPPos Banggai)