JPPOS.ID – Medan – Peringatan Hari Raya Waisak 2568BE/2024M yang digelar di Lapangan Benteng Medan berlangsung meriah, Minggu (19/5). Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir bersama Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu berharap, implementasi nilai keagamaan harus terus dipupuk dan ditanam sehingga memperkokoh kerukunan kehidupan umat beragama di Kota Medan.
Peringatan Hari Raya Waisak yang berlangsung selama sehari ini di hadiri seribuan umat Buddha. Sejumlah kegiatan seperti Karnaval Mobil Hias Waisak, Kesenian Buddhis, Fang Sen, Doa dan Ceramah bersama, Tarian Tradisional, Wishing Balloon serta Pawai Lilin digelar guna memeriahkan hari suci umat Buddha tersebut.
Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan, implementasi nilai keagamaan di Kota Medan harus terus di pupuk dan tanam. Oleh karenanya melalui perayaan Hari Raya Waisak yang diadakan ini, Bobby Nasution mengajak umat Buddha untuk melakukan ritual Puja Bakti sebagai kegiatan intropeksi diri pada bagian hidup yang telah lewat dan bisa menghasilkan kestabilan pikiran dan emosi.
Dikatakan Bobby Nasution, sesama pemeluk agama harus memiliki kestabilan pikiran dan emosi sehingga bisa mencapai tujuan yang akan lebih bermakna dan dicapai dengan indah melalui proses kestabilan yang dimiliki.
Sementara itu Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman yang juga hadir dalam Peringatan Hari Waisak menyampaikan, sebagai pemerintah sudah menjadi kewajiban melaksanakan kegiatan ini. Dimana ini, jelasnya, menunjukkan bahwa pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Medan.
Peringatan Hari Raya Waisak ini ditutup dengan Pawai Lilin. Pelepasan pawai dilakukan Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan, Wakil Wali Kota Medan, Sultan Deli ke-XIV Sri Paduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamanjiji Perkasa Alam Shah, unsur Forkopimda Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Konsulat Jenderal (Konjen) Kehormatan Republik Turki untuk Sumatera Tun DR H Rahmat Shah dan Ketua Walubi Medan Arman Chandra.
Usai melepas, Bobby Nasution beserta rombongan selanjutnya ikut dalam Pawai Lilin yang maknanya memberikan penerangan bagi umat manusia. Lilin sebagai simbol yang memberikan penerangan dan menghapuskan kegelapan pada manusia. (JPP/RT)