JPPOS.ID || BENGKULU SELUMA – Hingga hari ini Minggu (5//5/2024) warga Desa Nanti Agung, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, terus bertumbangan terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), berdasarkan data Informasi yang berhasil dihimpun tak kurang puluhan orang saat ini yang mengidap DBD, baik yang terpaksa dirawat inap di RSUD dan bahkan yang memilih pengobatan mandiri.
Dari keterangan Zantri, kerabat dekat pasien yang dikutif awak media ini, yang menambah parah keadaan di Desa Nanti Agung saat ini yang terkena DBD tak lain satu keluarga dan rumah bersebelahan dengan pasien yang sebelumnya pernah mendapat penanganan medis dengan riwayat DBD.
“sudah banyak yang menjadi korban DBD di Desa Nanti Agung, seperti ponakan saya ini, beberapa hari yang lalu istrinya masuk RSUD Tais, positif DBD sama dengan ponakan Saya yang sedang rawat inap di RSUD Tais ini,” tukasnya sembari memegang tangan pasien.
Namun sayangnya, sampai dengan meluas dan bertambahnya pasien yang terkena DBD di Desa Nanti Agung, tapi belum juga ada tanggapan dan penanganan serius dari pihak Kesehatan (Puskesmas) Kecamatan Ilir Talo.
Seperti melakukan Fogging merata tindakan pengasapan dengan bahan Insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), meski hasil laboratorium sudah diserahkan kepada pihak Puskesmas Ilir Talo.
“beberapa bulan lalu ada yang cerita ada petugas melakukan Fogging di Nanti Agung, cuman hanya disekitar rumah milik pasien lama yang terkena DBD. Sedangkan, meski hasil lab sudah kami serahkan tapi belum juga ada yang melakukan Fogging,” tuturnya.
Sementara itu, Lenti, Ibu Kandung salah satu pasien DBD yang sedang dirawat inap di RSUD Tais, ketika dikonfirmasi membenarkan kalau sampai saat ini belum ada tindakan Fogging dari Puskesmas Ilir Talo, hanya saja katanya, menurut keterangan yang didapatnya Fogging Puskesmas Ilir Talo dilakukan berdasarkan cuaca.
“tadi sebelum kesini (red, RSUD Tais) Saya menemui Sekdes Nanti Agung. Kata Sekdes pihak Puskesmas Ilir Talo akan melakukan Fogging, tetapi masih menunggu cuaca panas terlebih dahulu,” sampainya.
Dilanjutkan Lenti, dengan keadaan yang dialami keluarganya yang bertumbangan terkena DBD, tentu rasa khawatirnya tidak berlebihan jikalau dirinya takut keluarganya yang lain juga terserang DBD.
“menantu, anak, keluarga tetangga dekat rumah saya sudah terserang DBD. Saya takut nanti keluarga saya yang lain, suami dan juga termasuk saya tidak menutup kemungkinan juga akan terserang DBD. Kami mohon kepada pihak terkait untuk segera mengambil tindakan sebelum ada korban lainnya.” tutup Lenti.
Untuk Diketahui, sampai dengan berita ini diterbitkan, awak media ini masih berupaya untuk meminta tanggapan terkait kapan akan diadakan dan klarifikasi alasan dari pihak Puskesmas Ilir Talo untuk melakukan Fogging menunggu cuaca panas, sementara saat ini disiang hari cuaca di sekitar Kecamatan Ilir Talo beberapa hari terakhir disiang hari terpantau panas.
DO/Heno.