DPRD Nilai Angka Kemiskinan di Medan Menurun, Bukan Meningkat

JPPOS.ID – Medan – Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Gerindra, Mulia Syahputra Nasution, memberikan tanggapan atas statement Koordinator Bapilu DPP Partai NasDem, Prananda Surya Paloh (PSP) yang menyebutkan terjadinya peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Medan.

Menurut Mulia, penilaian yang diungkapkan putra Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh itu sangat keliru dan tidak mendasar. Tak hanya itu, ungkapan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Medan juga dinilai sebagai informasi pembodohan terhadap rakyat.

“Kalau beliau (PSP) bilang angka kemiskinan di Kota Medan meningkat, saya bilang itu sangat keliru sekaligus bentuk pembodohan terhadap rakyat. Faktanya, angka kemiskinan di Kota Medan menurun. Setelah kita sempat dilanda pandemi Covid-19 lebih kurang dua tahun lamanya, faktanya Kota Medan bisa membuktikan dirinya untuk bangkit dan kembali bertumbuh, termasuk dari sektor ekonomi,” ucap Mulia, Rabu (17/1/2024).

Dikatakan Mulia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara tercatat, persentase kemiskinan di Sumatera Utara berada di posisi 8,49 persen atau 1,27 juta jiwa usai dilanda Pandemi Covid-19, terpatnya per September 2021. Jumlah ini mengalami penurunan hingga 9,01 persen atau sekitar 70,8 ribu jiwa hanya dalam satu semester (Maret – September 2021).

Mulia yang juga merupakan Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan itu mengatakan, ucapan PSP terkait meningkatnya angka pengangguran di Kota Medan juga sebagai kekeliruan besar. Sebab faktanya, angka pengangguran di Kota Medan justru menurun berdasarkan data yang ada.

Oleh sebab itu, Mulia mengajak semua pihak untuk tidak lagi memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa pembodohan terhadap rakyat tidak boleh dilakukan dengan alasan apapun, apalagi untuk kepentingan politik di masa kampanye Pemilu 2024 ini.

Sebelumnya diberitakan, Koordinator Bapilu DPP Partai NasDem, Prananda Surya Paloh (PSP), melakukan konsolidasi di Sumatera Utara. Saat itu, PSP menyoroti tingkat kemiskinan hingga pengangguran yang tinggi di Kota Medan. Hal itu disampaikan PSP dalam Konsolidasi Tim Pemenangan yang terlaksana di Kota Medan, Deli Serdang dan Kota Tebing Tinggi dalam rentang waktu 12-14 Januari lalu. (JPP/RT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *