Polisi Bangun Sumur Bor di Banyuwangi Warga Bisa Nikmati Air Bersih Meski Musim Kemarau

 

jppos.id/Nganjuk – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi membantu pembangunan sumur bor sebagai solusi dari masalah kesulitan air bersih di wilayah Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Sumur bor tersebut dibangun di wilayah kekeringan, di Dusun Karangrejo Selatan (Pal-7), Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, yang bisa dimanfaatkan hingga 547 jiwa atau 147 KK.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasihumas Polresta Banyuwangi Iptu Moch. Agus Winarno menyatakan, sumur bor sudah dapat digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih.

“Polresta Banyuwangi memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satunya pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam,” ujar Kasihumas Polresta Banyuwangi pada Kamis (2/11/2023).

Iptu Agus mengatakan, sumur bor ini memiliki spesifikasi teknis kedalaman 135 meter dengan debit air 2,2 Liter/detik.

Sumur yang dibangun pada tahun 2023 ini dioperasikan dengan menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK.

“Sumur bor ini juga dilengkapi dengan rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. Sumur bor ini mampu melayani kebutuhan air bersih warga di Dusun Sumberejo Selatan atau Pal-7,” tambahnya.

Kepala Dusun Sumberejo Selatan (Pal-7), Solihin (46 th) mengaku, bersyukur mendapatkan bantuan sumur bor dari Polresta Banyuwangi.

Ia mengatakan, bahwa masyarakat sangat terbantu dengan sumur bor tersebut untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK) dan keperluan ibadah (wudhu) karena pihak kepolisian telah memberikan 3 tandon air di 3 titik salah satunya di Masjid serta membuat jaringan pipa air bersih ke rumah-rumah warga.

Untuk sementara ini, pihaknya akan fokus pemanfaatan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Jika nantinya kebutuhan air bersih untuk warga sudah terpenuhi barulah air tersebut akan dimanfaatkan untuk pertanian.

Ela NUraini (22 th), warga Dusun Pal-7, mengaku sangat terbantu dengan adanya sumur bor tersebut. Sebab, sebelum ada sumur bor dia harus mencari air bersih ke dusun sebelah yang jaraknya kurang lebih 3 KM.

“Sekarang sudah tidak perlu jauh-jauh lagi, airnya bersih dan segar,” katanya.

bang/dar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *