JPPOS.ID,Sukabumi-Badan Narkotika Nasional RI dalam rangka memperingati HANI tahun 2021 menyelenggarakan kejuaraan tenis meja dengan mengusung tagline Smash on Drugs. Pertandingan yang digelar selama 4 hari sejak tanggal 2 sampai dengan 5 Juni 2021 di gelanggang olah raga balai besar rehabilitasi Lido BNN ini diikuti oleh perwakilan dari BNN Provinsi seluruh Indonesia dan beberapa atlet tenis meja.
Pertandingan ini di gelar dengan standar pengamanan protokol covid 19 di mana seluruh atlet di lakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dengan test swab antigen terhadap atlet, official dan seluruh personil BNN RI yang hadir dalam pertandingan tersebut.
Kepala BNN Dr. Petrus Reinhard Golose dalam pembukaan kejuaraan tenis meja Smash on Drugs menyampaikan bahwa BNN perlu untuk menggandeng para olahragawan seluruh Indonesia untuk bersama-sama perang terhadap narkoba. Strategi ini digunakan untuk mengoptimalkan program-program penanganan masalah narkoba untuk mewujudkan generasi sehat dalam perang melawan narkoba.
“Saya berharap para atlet khususnya atlet tenis meja di seluruh Indonesia dapat ikut menyebarluaskan program war on drugs menuju Indonesia bersih narkoba,” ujar Kepala BNN.
Jendral bintang tiga tersebut juga menyampaikan bahwa upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) merupakan tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, BNN menggandeng seluruh elemen masyarakat termasuk para atlet untuk dapat menggelorakan semangat sehat, bersih dari narkoba.
Selain Kepala BNN RI dan para pejabat di lingkungan BNN hadir pula dalam pembukaan kejuaraan tenis meja smash on drugs diantaranya Wakil Gubernur Kalimantan Timur H. Hadi Mulyadi S.Si., M.Si., Ketua DPRD Sulawesi Utara Dr. Fransiscus Silangen, dan Walikota Manado Audrei Angouw.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Petrus Reinhard Golose mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak khususnya para atlet.
“Marilah kita terus berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga menjadikan negara kita bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika,” tutup Kepala BNN. (Effendi)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI