JPPOS,ID.Lampung Selatan ,- Niat Aminudin untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Tanjung Baru, Kec. Merbau Mataram, Lampung Selatan, ternyata bukan isapan jempol belaka (main-main).
Dibuktikan, Pria yang biasa disapa “Amin Kancil” ini beberapa hari belakangan ini terlihat rutin bersilaturahmi dengan warga desa Tanjung Baru.
Selain untuk lebih dekat lagi dengan warga, saling mengenal, melihat kondisi masyarakat, menampung aspirasi masyarakat serta melihat kondisi pembangunan di desa Tanjung Baru, pria asli Lampung ini juga memberi mensosialisasikan pencalonan dirinya sebagai Kades Tanjung Baru tidak melanggar UU ataupun peraturan yang ada.
” Salah satunya untuk memberikan pemahaman kepada warga bahwa pencalonan saya sebagai Kades disini tidak melanggar UU ataupun aturan yang ada,” ujar pria yang berdomisili di Bandar Lampung ini kepada awak media yang mendampinginya saat bersilaturahmi dengan warga desa Tanjung Baru, Sabtu (29/05/2021).
Menurutnya, hal tersebut perlu dijelaskan kepada masyarakat karena informasi yang didapatnya ada oknum-oknum yang memberikan penjelasan keliru kepada masyarakat, bahwa diluar masyarakat desa Tanjung Baru tidak boleh atau dilarang mencalonkan diri sebagai Kades Tanjung Baru.
Lanjutnya, sebenarnya keinginan dirinya untuk ikut “bertarung” sebagai Kades Tanjung Baru adalah ingin membawa desa Tanjung Baru sebagai desa percontohan di Kecamatan Merbau Mataram.
Dirinya ingin meneruskan beberapa program pembangunan desa yang belum sempat tuntas dilakukan oleh Kades sebelumnya (Madsupi-red). Baik itu pembangunan infrastruktur, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, pendidikan, UMKM, maupun program lainnya.
Selain meneruskan program Kades sebelumnya, Aminudin juga berjanji akan menyerahkan kembali Penghasilan Tetap ( Siltap ) yang didapatnya untuk kepentingan masyarakat desa Tanjung Baru.
Salah satunya, perkembangan teknologi digital saat ini, hampir semua masyarakat menggunakan telpon seluler (HP) Android. Guna mengakses informasi, menyerap ilmu pengetahuan disemua sektor, tentunya masyarakat saat ini sangat membutuhkan pembelian pulsa dan kuota internet. Melihat hal tersebut, untuk meringankan pengeluaran masyarakat, dirinya akan membangun jaringan Wifi gratis di setiap Dusun yang ada desa Tanjung Baru.
“Kita semua menyadari bahwa pulsa dan kuota internet saat ini sudah menjadi kebutuhan belanja primer dan itu sangat memberatkan masyarakat. Untuk mengantisipasi hal itu saya berkeinginan menyediakan wifi gratis bagi masyarakat yang akan dibangun di setiap dusun” tegas Aminudin yang merupakan Pimpinan di salah satu media online ini.
Sebelumnya diberitakan, Aminudin adalah sosok pria yang beraktifitas sebagai Wartawan, LSM, dan Organisasi lainnya, merupakan modal awal Aminudin berencana ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Tanjung Baru, Kec. Merbau Mataram, Lampung Selatan, yang akan digelar pada bulan Agustus 2021.
Pria yang sejak lama mengikuti perkembangan pembangunan di desa Tanjung Baru ini juga ingin membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat, melanjutkan program-program Kepala Desa sebelumnya dan meningkatkan pembangunan yang belum terlaksana.
Selain itu, Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Prov. Lampung ini juga bertekad akan mengedukasi masyarakat melalui Kepala Dusun agar Sumber Daya Masyarakat (SDM) meningkat.
” Harapan saya masyarakat desa Tanjung Baru SDM nya meningkat, terutama masalah hukum dan UMKM,” ujar Aminudin.
Ditambahkannya, bila masyarakat paham hukum, berarti paham juga setiap langkah yang akan ditempuh. Contoh, dengan kejadiaan Kades Madsupi. Masyarakat tidak menyadari bahwa Pak Madsupi dilaporkan dan sekarang dipenjara bukan hanya terkait 2 Kepala Dusun yang mengundurkan diri, tapi diduga ini ada motif politik agar Madsupi tidak dapat mencalonkan diri lagi sebagai Kades di Pilkades 2021 ini.
” Bila dari awal masyarakat paham hukum, dan paham dugaan adanya settingan dalam kasus Madsupi, saya rasa Madsupi tidak seperti ini. Tapi kita lihat dengan “mata telanjang”, setelah Madsupi dipenjara, ditunjuk Plt dari Kecamatan, lalu 2 orang Kadus yang sudah mengundurkan diri diangkat kembali, sekarang info yang saya dapat bahwa pembiayaan untuk Pilkades Tj. Baru tahun 2021 sebesar 400 juta lebih atau hampir setengah miliar, ada indikasi agar Bakal Calon (Balon) Kades akan mundur dengan biaya yang fantastis tersebut,” jelas Amin di Hotel Sheraton Bandar Lampung saat ditemui awak media, Senin (24/05/2021).
Lanjutnya, dengan biaya yang fantastis tersebut, sekitar 400 juta akan ditanggung oleh Calon Kades. Nah, yang lain akan mundur karena tak mempunyai biaya, tinggallah calon tunggal yang telah dipersiapkan sejak awal. Disinilah benang merahnya kenapa Madsupi harus “dikriminalisasi”, karena hanya Madsupi yang bisa melawan “Sang Calon”
tersebut.
” Saya mengajak masyarakat, pilihlah Calon yang benar-benar ingin membawa perubahan di desa Tanjungj Baru, jangan tergiur dengan iming-iming atau janji manis, tetapi membawa sengsara kedepannya,” imbaunya. (*)
Sumber realise : FORUM PERS INDEPENDENT INDONESIA ( FPII ) Prov Lampung.
Wi-fi Gratis Salah Satu Program AMINUDIN Bila Terpilih Sebagi Kades Tanjung Baru
Bacalon Kades Tanjung Baru, AMINUDIN : Akan Lanjutkan Program Kades Sebelumnya
AMINUDIN Akan Bangun Jaringan Wi-fi Gratis di Tiap Dusun Bila Terpilih
JPPOS,ID.Lampung Selatan ,- Niat Aminudin untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Tanjung Baru, Kec. Merbau Mataram, Lampung Selatan, ternyata bukan isapan jempol belaka (main-main).
Dibuktikan, Pria yang biasa disapa “Amin Kancil” ini beberapa hari belakangan ini terlihat rutin bersilaturahmi dengan warga desa Tanjung Baru.
Selain untuk lebih dekat lagi dengan warga, saling mengenal, melihat kondisi masyarakat, menampung aspirasi masyarakat serta melihat kondisi pembangunan di desa Tanjung Baru, pria asli Lampung ini juga memberi mensosialisasikan pencalonan dirinya sebagai Kades Tanjung Baru tidak melanggar UU ataupun peraturan yang ada.
” Salah satunya untuk memberikan pemahaman kepada warga bahwa pencalonan saya sebagai Kades disini tidak melanggar UU ataupun aturan yang ada,” ujar pria yang berdomisili di Bandar Lampung ini kepada awak media yang mendampinginya saat bersilaturahmi dengan warga desa Tanjung Baru, Sabtu (29/05/2021).
Menurutnya, hal tersebut perlu dijelaskan kepada masyarakat karena informasi yang didapatnya ada oknum-oknum yang memberikan penjelasan keliru kepada masyarakat, bahwa diluar masyarakat desa Tanjung Baru tidak boleh atau dilarang mencalonkan diri sebagai Kades Tanjung Baru.
Lanjutnya, sebenarnya keinginan dirinya untuk ikut “bertarung” sebagai Kades Tanjung Baru adalah ingin membawa desa Tanjung Baru sebagai desa percontohan di Kecamatan Merbau Mataram.
Dirinya ingin meneruskan beberapa program pembangunan desa yang belum sempat tuntas dilakukan oleh Kades sebelumnya (Madsupi-red). Baik itu pembangunan infrastruktur, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, pendidikan, UMKM, maupun program lainnya.
Selain meneruskan program Kades sebelumnya, Aminudin juga berjanji akan menyerahkan kembali Penghasilan Tetap ( Siltap ) yang didapatnya untuk kepentingan masyarakat desa Tanjung Baru.
Salah satunya, perkembangan teknologi digital saat ini, hampir semua masyarakat menggunakan telpon seluler (HP) Android. Guna mengakses informasi, menyerap ilmu pengetahuan disemua sektor, tentunya masyarakat saat ini sangat membutuhkan pembelian pulsa dan kuota internet. Melihat hal tersebut, untuk meringankan pengeluaran masyarakat, dirinya akan membangun jaringan Wifi gratis di setiap Dusun yang ada desa Tanjung Baru.
“Kita semua menyadari bahwa pulsa dan kuota internet saat ini sudah menjadi kebutuhan belanja primer dan itu sangat memberatkan masyarakat. Untuk mengantisipasi hal itu saya berkeinginan menyediakan wifi gratis bagi masyarakat yang akan dibangun di setiap dusun” tegas Aminudin yang merupakan Pimpinan di salah satu media online ini.
Sebelumnya diberitakan, Aminudin adalah sosok pria yang beraktifitas sebagai Wartawan, LSM, dan Organisasi lainnya, merupakan modal awal Aminudin berencana ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Tanjung Baru, Kec. Merbau Mataram, Lampung Selatan, yang akan digelar pada bulan Agustus 2021.
Pria yang sejak lama mengikuti perkembangan pembangunan di desa Tanjung Baru ini juga ingin membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat, melanjutkan program-program Kepala Desa sebelumnya dan meningkatkan pembangunan yang belum terlaksana.
Selain itu, Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Prov. Lampung ini juga bertekad akan mengedukasi masyarakat melalui Kepala Dusun agar Sumber Daya Masyarakat (SDM) meningkat.
” Harapan saya masyarakat desa Tanjung Baru SDM nya meningkat, terutama masalah hukum dan UMKM,” ujar Aminudin.
Ditambahkannya, bila masyarakat paham hukum, berarti paham juga setiap langkah yang akan ditempuh. Contoh, dengan kejadiaan Kades Madsupi. Masyarakat tidak menyadari bahwa Pak Madsupi dilaporkan dan sekarang dipenjara bukan hanya terkait 2 Kepala Dusun yang mengundurkan diri, tapi diduga ini ada motif politik agar Madsupi tidak dapat mencalonkan diri lagi sebagai Kades di Pilkades 2021 ini.
” Bila dari awal masyarakat paham hukum, dan paham dugaan adanya settingan dalam kasus Madsupi, saya rasa Madsupi tidak seperti ini. Tapi kita lihat dengan “mata telanjang”, setelah Madsupi dipenjara, ditunjuk Plt dari Kecamatan, lalu 2 orang Kadus yang sudah mengundurkan diri diangkat kembali, sekarang info yang saya dapat bahwa pembiayaan untuk Pilkades Tj. Baru tahun 2021 sebesar 400 juta lebih atau hampir setengah miliar, ada indikasi agar Bakal Calon (Balon) Kades akan mundur dengan biaya yang fantastis tersebut,” jelas Amin di Hotel Sheraton Bandar Lampung saat ditemui awak media, Senin (24/05/2021).
Lanjutnya, dengan biaya yang fantastis tersebut, sekitar 400 juta akan ditanggung oleh Calon Kades. Nah, yang lain akan mundur karena tak mempunyai biaya, tinggallah calon tunggal yang telah dipersiapkan sejak awal. Disinilah benang merahnya kenapa Madsupi harus “dikriminalisasi”, karena hanya Madsupi yang bisa melawan “Sang Calon”
tersebut.
” Saya mengajak masyarakat, pilihlah Calon yang benar-benar ingin membawa perubahan di desa Tanjungj Baru, jangan tergiur dengan iming-iming atau janji manis, tetapi membawa sengsara kedepannya,” imbaunya. (*)
Sumber realise : FORUM PERS INDEPENDENT INDONESIA ( FPII ) Prov Lampung.
Markoni jp.