JPPOS.ID – Medan – Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, meminta PD Pasar Kota Medan bisa melakukan inovasi perbaikan pendapatan usaha serta mengefisiensikan beban usaha, agar konstribusi ke kas Pemko Medan sebagai pendapatan daerah bisa lebih ditingkatkan.
Dihadapan wartawan, permintaan itu disampaikan, Hasyim, dalam rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) TA 2019 dengan PD Pasar Kota Medan, Senin (6/7/2020) sore.
Memang, kata Hasyim, hasil pendapatan usaha yang dicapai PD Pasar cukup besar, namun beban usaha juga cukup besar. “Bagaimana beban usaha ini bisa diminimalisir, agar laba yang dihasilkan bisa lebih tinggi. Ini yang menjadi catatan,” kata Hasyim.
Sementara, Afif Abdillah, mempertanyakan besarnya beban pemeliharaan. Sedangkan, Edwin Sugesti Nasution, mempertanyakan pembagian keuntungan kerjasama dengan pihak swasta.
Paul MA Simanjuntak meminta PD Pasar untuk menata pasar-pasar yang ada, selain memberikan kenyamanan juga akan memberikan deviden bagi PD Pasar dan menjadi pemasukan bagi kas Pemko Medan.
Atas pertanyaan dewan, Direktur Keuangan PD Pasar Kota Medan, Osman Manalu, mengatakan pendapatan hasil kerjasama dengan pihak swasta yang terlaporkan ke sebesar 50 persen yang diberikan ke PD Pasar. “Itu pendapatan dari penjualannya, bukan dari sewa,” kata Osman.
Terkait kerjasama dengan PT Ramayana, sebut Osman, langsung kerjasama melalui Pemko Medan. “Itu langsung masuk ke kas daerah. Kalau Pasar Tanjung Rejo itu tidak lagi membayar, karena itu murni swasta,” katanya.
Sebelumnya, Osman Manalu, memaparkan pemdapatan usaha PD Pasar sebesar Rp47 miliar lebih dan beban usaha Rp44 miliar lebih. Laba rugi sebelum pajak sebesar Rp2 miliar lebih dan laba bersih setelah pajak Rp2 miliar lebih. “Dari hasil itu, PD Pasar menyetor ke kas daerah sebesar Rp1,46 miliar lebih,” katanya. (RT)