JPPOS.ID | LANDAK – Dalam rangka akan dilaksanakan nya ritual adat Balala Tamang, yang akan di selenggarakan serentak di Kabupaten Landak pada tanggal 26-27 Mei 2021 mendatang, unsur elemen masyarakat di kecamatan Mandor dari pihak Kecamatan, Temenggung, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, TNI dan Polri melakukan musyawarah di kantor Kecamatan Mandor. Sabtu (22/5/2021).
Kegiatan musyawarah tersebut bertujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman masyarakat setempat dalam menanggapi istilah balala Tamang yang akan di laksanakan beberapa hari yang akan datang.
Danramil Mandor Kapten CZI. Joko Umbaran dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya sebenarnya tidak mengetahui arti Balala Tamang tersebut karena dirinya berasal dari pulau Jawa.
“Meskipun saya tidak mengetahui tetapi saya mendukung dan mensuport penuh kegiatan yang akan di laksanakan itu, karena demi kelancaran dan kebaikan kita bersama,” ucap Cpt.Joko Umbaran.
Joko Umbaran menambahkan, tentunya kegiatan ini tidak bisa kita laksanakan sendiri tanpa di dukung dan bantuan dari semua elemen masyarakat, karena mengingat suasana sekarang yang masih dalam situasi pendemi Covid 19
“Untuk itu kita harus bekerja sama untuk memutus penyebaran covid 19 yang sedang melanda negeri kita ini jangan lengah, jangan terlena dan jangan kendor untuk terus mendisiplinkan prokes,” cetus Cpt. Joko Umbaran.
Selanjutnya ketua dewan adat Dayak (DAD) Kecamatan Mandor Agus Mulepek menjelaskan, pengertian dari balala tersebut adalah suatu budaya adat dayak yang setiap tahun di lakukan untuk melindungi diri dan wilayah itu dari serangan wabah penyakit yang akan masuk menyerang manusia, hewan dan tumbuhan.
“Balala Tamang ini bertujuan untuk mengusir dan menangkal wabah covid 19 yang ada di wilayah kita tempati ini,” kata Agus.
Dari hasil musyawarah tersebut diputuskan dan di sepakati maka tanggal 26 Mei 2021 mulai pukul 18 : 00 Wib sudah akan menutup saka atau yang di sebut simpang jalan tempat ritual. Dan tanggal 27 Mei 2021 masyarakat akan melaksanakan balala pul dalam satu hari sampe pukul 18 : 00 Wib baru bisa membuka pantangan.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, dan tidak lupa musyawarah berlangsung pun tetap menerapkan prokes Covid 19 dari awal sampai akhir. (Tn/fs)