JPPOS.ID,JAKARTA- Setelah menjalankan misi PBB selama 16 bulan KRI Sultan Hasanuddin-366 (SHN) akhirnya tiba kembali di Indonesia.
Kedatangan 119 prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L dibawah pimpinan Letkol Laut (P) Ludfy ini disambut dengan upacara penerimaan yang dipimpin oleh Kepala Staf Umum (Kasum) Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., mewakili Panglima TNI, di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/5/2021).
Dalam sambutan tertulisnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengapresiasi keberhasilan dalam melaksanakan tugas diantaranya menggelar Maritime Interdiction Operation di perairan Lebanon dan melatih angkatan laut Lebanon untuk meningkatkan kapasitasnya dalam penegakan hukum dan kedaulatan negaranya secara mandiri.
Menilik catatan sebelumnya, Satgas MTF TNI kali ini merupakan yang terpanjang dalam sejarah sejak dimulai pada tahun 2009. Sebagaimana disampaikan Panglima TNI dalam pidato tertulisnya.
“Kita patut berbangga karena Satgas telah mampu melaksanakan mandat Dewan Keamanan PBB dengan baik. Penugasan selama 16 bulan di Area of Maritime Operation bukanlah tugas yang mudah, dan menjadi catatan sejarah penugasan terpanjang Satgas MTF TNI sejak tahun 2009,” tegasnya.
Selama dalam masa penugasan, para prajurit Satgas MTF mengalami dinamika perubahan yang sangat tinggi dimulai dari pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia hingga peledakan bom di pelabuhan Beirut, dimana dermaga tersebut secara rutin digunakan sandar oleh KRI SHN. Namun berkat keajaiban Allah SWT, masih menyelamatkan mereka, sehingga di hari tersebut mereka diperintahkan merapat di dermaga Mersin, Turki yang terletak sejauh 135 nautical miles dari Beirut. Sehingga mereka selamat dan dapat bertemu keluarganya.(Effendi)