Jppos ID BENGKULU Seluma, Sembayat 2 September 2023, malang nasib ibu rumah tangga (Yesi) yang disiksa tak lain adalah suami nya sendiri Samsul Bahri (SB),dan mengakibatkan memar sekujur tubuh dan mengalami pergeseran tulang bahu,disamping itu mengakibatkan tubuhnya terasa sok sehingga tidak bisa bergerak dan hanya berbaring dikasur.
Dalam Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi berulang ulang,tanpa belas kasihan sang suami sering memukul sang istri bak difilm film kekerasan yang dilakukan suaminya (SB).
Tanpa belas kasihan sang suami tega memukuli istrinya sendiri berkali-kali hingga babak belur, Ironisnya pemukulan tersebut dilakukan sang suami didalam rumah dan disaksikan oleh ketiga anaknya yang masih dibawah umur.
Kejadian tersebut membuat dirinya trauma dan tidak terima baik korban ataupun keluarga korban atas apa yang telah diperbuat oleh suaminya, korban maupun keluarga akan melaporkan kejadian ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
Seperti yang diketahui korban dan pelaku yang beralamatkan di pasar sembayat kelurahan sembayat kecamatan Seluma timur,lokasi korban ditengah yang masih dalam komplek pasar tais dan jauh dari keramaian dijam jam tertentu.
Saudara kandung dari korban dan masih merupakan kakaknya Apen sempat melaporkan permasalahan ini kepolsek Sembayat apalagi Polsek ini adalah pos polisi terdekat.
Akan tetapi sangat disesalkan sambutan dari pihak petugas yang piket,Apen kakak korban sempat menjelaskan kronologis kejadian sehingga terjadi nya penyiksaan yang menimpa adiknya Yesi.
Namun sangat disayangkan tanggapan dan pelayanan dipolsek kurang mendapat tanggapan”kami sudah melaporkan kan hal ini kepolsek Sembayat namun jawabannya terasa berbelit-belit”ungkap Apen saat diwawancarai wartawan.
“Seharusnya ada pihak keluarga yang mendampingi,apalagi pelaku juga habis melakukan penyiksaan juga berusaha bunuh diri dengan cara minum racun,kalau mau membuat laporan harus menunggu pelaku sembuh dulu baru buat laporan,”ucap Apen menirukan kata kata petugas yang piket.
Dan merasa kurang ditanggapi kakak korban melaporkan kepolres, memang jarak Polsek dengan polres tidak begitu jauh jadi kakak korban Apen merasa kecewa langsung aja membuat laporan kepolres kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Ke Polres Seluma Polda Bengkulu.
Mendapatkan impormasi kalau pelaku sempat berusaha bunuh diri yang kini dalam perawatan dirumah sakit umum tais,kami berusaha menjenguk dan melihat kebenaran nya,akan tetapi saat kami bertanya ke pihak petugas rumah sakit perawatnya mengatakan kalau pelaku SB sudah pulang satu jam lalu,kami sempat kaget dengan kepulangan pelaku tersebut,apalagi yang membawa pulang pelaku dari rumah sakit adalah polisi itu sendiri.”ungkap Apen.
Disinilah kami merasa dipermainkan sehingga kami langsung melaporkan kepolres,adalah bentuk ketidak puasan pelayanan yang dilakukan Anggota Polsek yang jaga.
Dengan kami laporkan kasus ini kepolres Seluma Polda Bengkulu,kami berharap kasus adik saya ini bisa terselesaikan dan mendapatkan keadilan dan berharap pelaku bisa mendapatkan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.”ungkap keluarga dan korban penuh harap.
Rls SPRI
Heno.