Peningkatan jalan utama di perumahan Bukit Nusa Indah itu sebagian terlihat dalam kondisi ada yang retak-retak. Padahal jalan itu baru saja dikerjakan.
Sangat disayangkan, proyek pembangunan peningkatan jalan di perumahan Bukit Nusa Indah yang dibiayai oleh pemerintah dengan anggaran miliaran rupiah dari pajak rakyat itu, diduga hasilnya kurang maksimal.
Salah satu pengendara yang biasa melintas dikawasan itu sempat mengungkapkan rasa kecewanya ke awak media ini, terkait kondisi jalan yang menurutnya mutu kualitasnya rendah.
“Sebagian jalannya ada yang retak-retak. Padahal jalan ini kan, baru saja dibuat. Kok kualitasnya bisa begini ya. Seperti asal jadi. Siapa tuh kontraktornya, perbaiki lagi dong, jalannya,” cetus pengendara roda dua sambil berlalu yang tak mau menyebutkan namanya ke awak media ini.
Sementara itu, Robby Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan saat dikonfirmasi oleh awak media jppos.id terkait adanya keretakan pada jalan dan plang proyek tidak terpasang, sebut Robby akan mengecek ke lokasi proyek.
“Nanti akan di perbaiki kalau memang ada kerusakan. Yang penting bukan keretakan pada strukturnya. Kalau keretakan rambut-rambut itu dibolehkan. Karena Proyek itu kan masih dalam tahap pelaksanaan, dan belum dibayar juga. Jika pengerjaannya tidak sesuai, pasti akan kita rijek, bisa tidak lolos,” kata Robby Kadis DSDABMBK Tangsel, saat dikonfirmasi jppos.id melalui sambungan telepon, Kamis (31/08/23)
“Kemaren saya cek papan plang proyek itu ada. Nanti akan kita cek lagi, kalau tidak ada papan proyek itu, kontraktornya akan kita tegur suruh Pasang kembali,” kata Robby sambil mengirimkan foto papan plang proyek.
Diketahui proyek peningkatan jalan di perumahan Bukit Nusa Indah tersebut dikerjakan oleh PT. Tiga Putra Niscala dengan nilai anggaran sebesar Rp 4.875.360.000 (empat miliyar delapan ratus tujuh puluh lima tiga ratus enam puluh ribu rupiah), masa pengerjaan 180 kalender.
Ridwan.