JPPOS.ID|| Pati Kota-Minggu ke empat bulan Agustus SMPN2 Pati telah melaksanakan P5 (Projek, Penguatan, Profil, Pelajar, Pancasila) yang pertama. Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat meriah (Sabtu, 26/8/2023).
Kepala Sekolah SMPN2 Pati Bapak Munif Wahyudi melalui Ibu Masruroh Arifianti Guru Bahasa inggris menjelaskan, Penerapan P5 di SMPN2 Pati dimulai dari kelas VII dengan tiga tema (Bhineka Tunggal Ika, Suara Demokrasi dan Kewirausahaan). Kelas VIII dengan tiga tema (Kearipan Lokal, Bhineka Tunggal Ika dan bangun jiwa raganya). Pelaksanaan kegiatan P5 dimulai dari bulan Agustus 2023 sampai bulan Juni 2024. Pelaksanaannya dimulai setiap bulan pada minggu ke empat di hari sabtu.
Pelaksanaan Tema Kearipan lokal oleh kelas VIII membawakan Tari Wanoro dari daerah Papua.
Diharapkan dari pelaksanaan dapat membuat siswa siswi untuk lebih mencintai dan mengetahui budaya daerah kearipan lokal dengan berbagai keragaman kebudayaan daerah yang ada di Indonesia.
Sebagai hasil implementasi dari pelaksanaan kearipan lokal siswa siswi di ajarkan mulai dari kerja sama antar teman, membuat konten media sosial, mempersiapkan properti, menghafalkan lagu dan tarian yang dibawakan.
Manfaat dari tema kearipan lokal ini siswa siswi yang tadinya belum mengetahui kebudayaan daerah di Indonesia dapat lebih mengetahui dan memahami budaya daerahnya dimulai dari lirik lagunya, gerakan tariannya, pakaian adatnya dan menerapkan praktek langsung budaya daerah secara bersama-sama sehingga dari situlah siswa siswi muncul rasa cinta dan bangga terhadap berbagai kebudayaan daerah yang ada di Indonesia.
Siswa siswi merasa sangat senang dan ceria pada saat pelaksanaan P5. Tidak hanya itu, guru-guru pun turut membantu dan memeriahkan pelaksanaan P5,ujar Masruroh Arifianti.
Bentuk struktur kurikulum Merdeka terdiri dari kegiatan intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler. Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan melatih peserta didik untuk menggali isu nyata di lingkungan sekitar dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah tersebut. Oleh karena itu, alokasi waktu tersendiri sangat dibutuhkan guna memastikan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat berjalan dengan baik.
Capaian belajar dapat dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajarannya. Selain itu, peserta didik dapat melanjutkan ke kelas di atasnya sesuai dengan potret ketercapaian tujuan pembelajaran. (Atto)