Tokoh Ormas Muslim Morut Bersilaturahim Dengan Bupati Dan Wabub, Semua Sepakat Jaga Stabilitas Daerah

Jurnalpolisipos.id||Kolonodale(Morut) – Para tokoh ormas muslim di Morowali Utara, menggelar silaturahim dengan Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi dan Wabub H. Djira di ruang kerja bupati di Kolonodale, Selasa petang.

Silaturahim atas undangan Bupati Morut Delis J. Hehi itu berlangsung sekitar 90 menit dalam suasana penuh kekeluargaan yang diselingi tawa saat berbincang-bincang mengenai berbagai hal terkait pembangunan daerah khususnya di bidang keagamaan dan diakhiri dengan buka puasa bersama.

Tokoh Ormas Islam Morut yang hadir dalam silaturahim itu antara lain adalah Ketua MUI H. Masyhur, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sukriadi, Ketua Muhammadiyah Morut Moh. Ridho, Ketua Baznas Morut H. Muzzakar, Ketua BKPRMI Ilham Sahako, Sekretaris Komda Alkhairaat Ustad Faizal dan Ketua Wanita Islam Alkhairaat Morut Hj Nurjannah, Ketua NU Morut serta beberapa imam masjid anggota Lembaga Dakwah Islamiyah di kabupaten itu.

Di awal pertemuan, para tokoh ormas muslim ini menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Delis-Djira sebagai Bupati dan Wabub Morut 2021-2026. Mereka juga berterima kasih atas undangan silaturahim ini dan berharap ke depan, pertemuan seperti ini akan berlanjut secara teratur sebagai wadah komunikasi untuk percepatan pembangunan spiritual keagamaan masyarakat Morut.

“Ini pertemuan pertama kami dengan bapak bupati dan wabub usai dilantik. Dulu kami memang pernah bersilaturahim seperti ini dengan bupati-bupati sebelumnya, tapi tidak kontinyu. Kami berharap dengan bupati dan wabub saat ini, silaturahim dan komunikasi akan lebih intens,” ujar Ketua MUI Morut H. Masyhur.

Sedangkan Ketua Baznas Morut H. Muzakkar meminta kepada bupati dan wabub agar semua organisasi pemerintah daerah (OPD) bergabung dalam unit pengumpulan zakat Baznas dan menyetor zakat para pegawai lewat rekening Baznas.

“Dengan begitu, Baznas Morut bisa berperan lebih aktif dan intens dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan masyarakat miskin,” ujar Ustad Muzsakar.

Di Morut, kata Muzzakar, terdapat 53 OPD, namun yang bergabung dalam unit pengumpulan zakat Baznas baru 17 OPD, padahal sudah ada surat edaran bupati mengenai hal ini.

“Kalau bisa, surat edaran itu ditingatkan menjadi peraturan daerah, pak bupati,” pinta Muzzakar dan direspon sangat positif oleh Bupati Delis dan Wabub H. Djira.

Jaga stabilitas

Bupati Delis yang menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kehadiran para tokoh ormas Islam Morut dalam silaturahmi itu mengatakan bahwa pembinaan kecerdasan spiritual masyarakat merupakan hal penting dalam pelaksanaan program Pemkab Morut ke depan.

Menurut Delis, Morut adalah daerah yang ‘seksi’ (menarik) untuk investasi, karena itu ia mengajak semua elemen masyarakat Morut untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan persaudaraan antarummat dan internal ummat beragama agar keamanan dan ketertiban masyarakat selalu terjaga dengan baik.

“Saya juga selalu mengatakan kepada para investor bahwa kegiatan mereka berinvestasi di daerah ini harus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah kita,” ujar Delis.

Ia juga minta dukungan doa kepada semua ummat muslim untuk bupati dan wabub Morut karena banyak sekali pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan di awal pemerintahan mereka ini seperti masalah birokrasi yang carut-marut, asset-asset yang dikuasai oknum yang tidak berhak bahkan ada yang hilang serta anggaran yang harus disesuaikan dengan visi misi.

Setelah berdialog selama hampir satu jam, Bupati dan Wabub serta para tokoh ormas muslim ini berbuka puasa bersama dalam suasana sukaria yang diawali dengan ucapan selamat merayakan Idul 1 Syawal 1442 H diiringi permohonan maaf lahir dan bathin kepada seluruh warga Morut yang merayakan lebaran.

(Urapan/Ardiawan/JPPos Morut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *