JPPOS.ID – Medan – Dinilai lambat dalam penanganan dan penanggulangan wabah Covid-19, yang laporannya semangkin hari terus bertambah. Dimana korbannya bukan dari masyarakat awam saja, akan tetapi dari pihak kesehatan juga, seperti perawat dan dokter ikut menjadi korban keganasan virus mematikan ini.
Atas hasil itulah, anggota Tim Pansus Covid -19 DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan berang terhadap kinerja dari Tim Gugus Tugas Covid-19, yang diketuai Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Efendi.
“Kalian yang becus kalau bekerja, bukan sedikit anggaran yang sudah dikeluarkan oleh Pemko Medan. Masa semakin hari, jumlah masyarakat yang terinfeksi virus terus bertambah. Virus yang belum ditemukan obatnya tersebut bukannya berhasil ditekan, justru meningkat tajam menjadi 2.582 orang per Selasa (4/8/2020),” ucap Wong dengan nada tinggi.
Seharusnya, sambung Politisi PDI-P ini kembali, lembaga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota medan dilibatkan didalam penganan Covid-19 ini. Sebab, merekakan mengetahui apa langkah kongkrit yang harus dilkukan.
“Jadi secara umum kita sangat kecewa. Kecewa benar dengan peraturan-peraturan yang sudah dibuat Pemko Medan tapi tidak ada pengawasan, tidak ada tindakan nyata di lapangan. Kami menilai Pemko Medan kurang fokus menyelesaikan masalah Pandemi ini. Mereka lebih tertarik mengurusi yang lain-lain, bantuan sosialnya lah, apalah. Tapi untuk memutus mata rantai itu kurang, kenapa? Perwal yang dikeluarkan oleh mereka itu, tidak ditegakkan dan dijalankan dengan benar,” ketus Wong bernada geram, saat mengikuti rapat lanjutan Pansus Covid 19 yang dilaksanakan di ruang Banggar DPRD Medan, Selasa (4/8/2020).
Turut dihadiri Ketua Pansus Robi Barus dan Wakil Ketua Pansus Covid 19 DPRD Medan Rudiawan Sitorus dari F-PKS, anggota Pansus Abdul Latif F-PKS, Sudari F-PAN, Afif Abdillah F-NasDem, Renville P Napitupulu F-PSI, Kepala Dinas Kesehatan Edwin Effendi, Kepala Satpol PP Sofyan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Hannalore, Plt Kabag Hukum Pemko Medan Putra dan undangan lainnya. (RT)