Jppos.id || Pati– Aksi para oknum yang tak bertanggung jawab dengan mengangsu solar bersubsidi terjadi di Pati Jawa Tengah. Tak main-main, para komplotan penimbun BBM subsidi ini diduga menggunakan minibus yang sudah di modifikasi untuk menguras solar bersubsidi yang ada di SPBU di wilayah Pati tepatnya di SPBU Kutoharjo Pati Jawa Tengah , Kamis ( 20/07/2023).
Kegiatan transaksi jual beli ini disebutkan terjadi sudah cukup lama. Bahkan sejak ditahun 2022. Bocornya aksi dugaan penimbunan solar bersubsidi ini dibeberkan narasumber yang mengaku mengetahui pasti aksi seluk beluk bisnis solar bersubsidi ilegal
Informasi yang diterangkan sumber menyebut, jika para komplotan ini menggunakan truk, Atau minibus yang sudah dimodifikasi untuk bisa menguras solar subsidi di sejumlah SPBU di Pati.
Truk dan mobil yang digunakan disebutkan dimodif tangkinya menjadi lebih besar dengan ukuran 2200 liter hingga ukuran diatasnya.
Nah, tangki bawah ini diduga diberi pompa yang bisa memompa BBM dari tangki truk maupun mobil menuju ke tandon raksasa yang ada di bak truk atas.atau mobil pribadi.
Jadi kelihatanya mengisinya masuk ketangki tapi itu disalurkan ke tandon,” terang sumber yang memilih namanya disembunyikan saat diwawancarai.
Iapun menjelaskan, jika dalam sekali membeli Solar subsidi mereka bisa 3-4 kali sehari dalam mencari sasaran. Tak ayal, sejumlah SPBU bisa langsung kehabisan solar meski baru dikirim solar dalam beberapa hari.
“Jadi di SPBU itu jika ada solar, 6 jam sudah bisa habis. Gara-garanya karena ulah mereka ini,” katanya.
Iapun merinci jika sejumlah SPBU yang jadi sasaran berada di SPBU di Kecamatan pati Kota, Kecamatan wedarijaksa hingga Kecamatan yang lain.
Mulusnya aksi dugaan penimbunan BBM ini diduga melibatkan oknum pegawai di SPBU, sehingga meskipun kendaraan mengisi BBM dengan melebihi batas tetap boleh-boleh saja.
“Ya tentu ada kerjasama dengan petugas SPBU, kan gak mungkin tanpa kerjasama bisa mengisi BBM subsidi dengan jumlah banyak,” terangnya.
Sumberpun membeberkan jika aksi dugaan pencurian BBM ini kerap dilakukan diwaktu-waktu yang sepi. (Red)