Jurnalpolisipos.id||POSO(SULTENG) – Wakil Bupati Poso hadir pada rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Poso Tahun 2021 membahas kestabilan harga komoditi dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Poso selaku Ketua Harian TPID bersama Wakil Ketua Harian Assisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Poso. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Sub. Bulog Poso, Para Kepala OPD Jajaran Pemda Poso, Kepala Agen PT. Mikro Prima Perkasa, dan tamu undangan lainnya. Acara berlangsung di Ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Selasa (4/5/2021).
Beberapa OPD terkait melaporkan bahwa ketersediaan stok komoditas bahan pokok masih mencukupi untuk menghadapi meningkatnya permintaan masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri diantaranya stok beras, daging sapi, daging ayam, telur, bawang merah, minyak kelapa, dan lainnya. Namun demikian ada beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga tetapi masih dalam batas normal dan dapat dijangkau menurut pantauan perkembangan neraca dagang dan hasil survei lapangan.
Untuk itu melalui kesempatan ini Wakil Bupati Poso memberikan beberapa arahan serta instruksi kepada OPD terkait untuk menjaga ketersediaan komoditi bahan pokok dan terus melakukan pengawasan terhadap lonjakan kenaikan harga khususnya di H-7 Lebaran, sehingga masyarakat tidak kesulitan saat mencari bahan pokok dan harga dipasaran juga tetap wajar.
Mengantisipasi keterlambatan drop bahan pokok dengan peraturan pembatasan perjalanan, Wabup mengingatkan untuk terus memantau perkembangan agar bahan pokok telah tersedia saat ini, beliau juga berharap tahun ini masyarakat dapat dibantu dengan ketersediaan paket murah seperti tahun-tahun sebelumnya jika itu memungkinkan dilakukan dengan menyesuaikan situasi pandemi covid-19 saat ini.
Dalam Rapat tersebut juga dibahas tentang ketersediaan pasokan gas Elpiji 3 kg yang merupakan salah satu keperluan mendasar masyarakat Kabupaten Poso. Agen PT. Niko Prima Perkasa yang merupakan salah satu penyalur gas Elpiji 3 kg menyampaikan bahwa agennya bersedia melakukan pengalihan jadwal kewilayah yang sangat membutuhkan terlebih dahulu. Dengan harapan masyarakat terlayani untuk mendapatkan Gas Elpiji 3 kg dengan harga sesuai HET dan selanjutnya akan terus melakukan pengawasan terhadap pangkalan-pangkalan untuk tidak menjual gas Elpiji 3 kg kepada pengecer. Jika didapatkan hal tersebut terjadi maka Agen PT. Niko Prima Perkasa akan langsung menindak tegas pangkalan-pangkalan yang nakal tersebut.
(Victor Reppie/JPPos Poso)