jppos.id, Jakarta – Alfian Rusdi Hasibuan, saat ini menjadi sorotan publik. Di wilayah Jabodetabek atau Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, (Jabodetabek) dan Jabodetabekjur atau Jabodetabekpunjur, selain itu juga di Sumatera Utara (Sumut) sosok Alfian Rusdi dikenal sebagai penggagas pencipta lapangan kerja sosial budaya.
Alfian Rusdi, pria asli Sumatera Utara ini memiliki visi misi dan track record yang baik, dan sesuai dengan nafas perjuangannya sebagai Ketua Umum Parsadaan Padang Bolak Julu (Parpajul) dan sekitarnya.
Pada Pemilu tahun 2024 mendatang, Alfian Rusdi berniat maju bertarung dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan No urut 2 sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) Dapil Empat meliputi di kecamatan Batang Onang, Padang Bolak Julu, Padang Bolak Tenggara dan Hulu Sihapas.
Alfian Rusdi menjadi sorotan kalangan peneliti dan mendapat apresiasi dari tokoh dunia seperti dari Muhammad Ja’far Hasibuan, seorang peneliti kelas dunia penemu Biofar SS. Muhammad Jafar yang dikenal sebagai Ilmuwan Kelas Dunia Pemuda Inspiratif Segudang Prestasi Dunia.
Tokoh Ilmuan kelas Dunia Muhammad Jafar Hasibuan saat di hubungi di sela-sela kegiatannya menggelar pengobatan gratis untuk warga tidak mampu bertempat di Pusat Pengobatan Gratis Klinik Biofar SS, Simpang Empat Jl. Sari/Jl.Kebun Kopi Depan Pasar Asri yang biasa di sebut Pajak Bengkok, Desa Marendal I Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang akan di Grand Launching Opening Oleh Presiden Jokowi Center Pengobatan Gratis yang bisa menampung pasien Se-Nusantara hingga mancanegara tersebut hadiah dari Kapolri Listyo Sigit, Selasa (11/7/2023).
Pada momen tersebut Muhammad Ja’far Hasibuan mengungkapkan apresiasinya terhadap Alfian Rusdi.
“Saya betul-betul sangat menghargai dan menghormati upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Alfian Rusdi Hasibuan Bacaleg DPRD Paluta agar lolos menjadi anggota DPRD, sesuai harapan masyarakat Paluta,” ungkap Jafar.
Menurut Jafar, sosok Alfian ini tidak pantas main di daerah, mengingat kepiawaiannya sudah tingkat nasional dan bahkan international.
“Namun sosok Alfian ini tetap rendah hati, dan mau maju menjadi bacaleg di tingkat Kabupaten, semuanya ini adalah tak lepas dari panggilan jiwanya yang rela tulus dan ikhlas ingin pulang ke kampung halaman untuk membangun tanah kelahirannya di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara,” ujar Jafar.
“Tetapi saya meyakini, insyaallah pemimpin sekarang maupun pemimpin-pemimpin yang akan datang apabila didukung oleh para alim ulama dengan dukungan doa maupun dorongan dari masyarakat, saya meyakini masyarakat Kabupaten Padang Lawas Utara ini akan menjadi sebuah Kabupaten besar, baik secara ekonomi maupun yang lain-lainnya, yang insha Allah akan menjadi Calon Ibu Kota Provinsi Sumatera Tenggara, tepatnya di Kabupaten Padang Lawas Utara,” ucap Muhammad Jafar Hasibuan tokoh dunia asal Sumatera Utara ini.
Jafar menghimbau kepada masyarakat Padang Lawas Utara, khususnya di dapilnya Alfian, agar harus lebih selektif dan teliti untuk memilih pemimpin.
“Karena salah memilih bisa menyesal lima tahun, kita butuh pemimpin yang berprestasi dan berpengalaman baik secara nasional maupun international demi percepatan Provinsi Sumatera Tenggara yang Calon Ibukotanya di Desa Sampuran Simarloting Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Paluta tersedia tanah kosong yang luas yang rencana akan di usulkan ke presiden,” beber tokoh dunia ini.
Jafar menambahkan, kalau pemimpinnya cerdas, pasti pandai membawa masyarakat untuk lebih sejahterah.
“Orang cerdas itu pasti sudah berbekal ilmu pengetahuan. Istilahnya ilmu sangat di perlukan membangun negara tanpa ilmu dan pengalaman mustahil suatu negeri bisa berdiri kokoh dan rakyatnya maju dan mampu bersaing ke luar,” pungkas Jafar Hasibuan.
Sedikit mengulas tentang sosok Alfian Rusdi Hasibuan, terlahir dari keluarga petani, ia merupakan putera pertama dari lima bersaudara yang lahir pada 24 Juni 1971 di Desa Padang Barusan Kecamatan Padang Bolak Julu.
Orangtua Alfian, seorang petani yang hidup nya pas pasan dari hasil petani.
“Kami semua disekolahkan sampai tingkat SLTA, karena keterbatasan masalah keuangan dan kesehatan, pada tahun 1978 masuk SDN Padang Bujur dan lulus tahun 1984. Seterusnya lanjut ke SMPN Sipupus Siunggam dan lulus pada tahun1987 lanjut masuk ke STMN (Sekolah Tehnik Menengah Negri) Padang Sidempuan dan lulus pada tahun 1991,” papar Alfian
Masih diceritakannya, pada tahun 1992 Alfian merantau ke Jakarta dengan harapan bisa mencapai cita-cita.
“Saya ingin membantu orang tua, karena masih ada empat adik saya yang mau bersekolah. Dengan perjuangan saya diajak saudara untuk bekerja sebagai kuli bangunan dan berjualan pisang dipinggir jalan,” ucapnya.
Pada tahun 1997 Alfian diterima bekerja di perusahaan sebagai karyawan biasa selama 7 tahun, pada tahun 2021 Alfian mencoba untuk membuat usaha sendiri. Ia mengaku, banyak pengalaman pahit yang dirasakan untuk menjadi orang sukses.
“Alhamdulillah sampai saat ini perusahaan yang saya dirikan masih berjalan, dengan usaha inilah bisa menghidupi keluarga dengan 5 anak dan satu istri,” ungkapnya.
Alfian pun membeberkan tujuannya ingin menjadi anggota DPRD Paluta, tak lain adalah sabagai bentuk rasa sosial, karena ingin merubah daya kemampuan masyarakat di kabupaten Padang lawas Utara khususnya Padang Bopak Julu.
“Masyarakat di kampung halaman saya, dulunya untuk mencari uang buat jajan sekolah sangat sulit. Dan sekarang saya berniat untuk melakukan pembenahan ke arah lebih baik seiring dengan perkembangan jaman dan swadaya masyarakat,” bebernya.
“Untuk itu saya memohon dukungan kepada masyarakat koum sisolkot sude na baik bagian kahanggi, pareban, anak baru, pisang raut tarlobi lobi namanjadi mora atau pe alim ulama, tarbatima sekilas perjalanan hidup atau pengalamanku, inilah visi misi saya untuk mencalonkan diri sebagai caleg DPRD,” sambungnya.
Soal visinya menjadi caleg DPRD, kata Alfian, menjadikan masyarakat lebih maju, berdaya saing dan profesional yang berintregritas. Sedangkan misinya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta sumberdaya alam melalui pengelolaan yang berkelanjutan, menampung aspirasi dan mengadvokasi kepentingan masyarakat, mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan koperasi, memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan dengan memperkuat sarana dan prasarana sekolah serta memberikan akses yang merata bagi semua lapisan masyarakat.
“Dan terakhir adalah mengawal penyelenggara pemerintahan yang transparansi akuntabel berintregritas , mendorong pembangunan insfrastruktur yang bisa memadai dan berkelanjutan, termasuk jalan, jembatan, irigasi dan akses listrik yang merata,” tutup Alfian Rusdi Hasibuan.
Ridwan.