JPPOS.ID | SINGKAWANG – Pemerintah melalui Telkomsel telah meluncurkan program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) di seluruh Indonesia. Demikian pula hari ini telah berlangsung penyerahan secara simbolis paket Kuota Belajar bagi siswa yang turut pula dihadiri perwakilan SD dan SMP se-kota Singkawang.
Diantara tujuan dari program MBJJ ini adalah sebagai salah satu solusi pemerataan akses pendidikan jarak jauh ditengah pandemi Covid-19. Demikian dikatakan Thomas, selaku general manager mass market segment Telkomsel area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (PAMASUKA) saat melakukan lounching program MBJJ di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Kalbar Selasa (8/9/2020).
Thomas juga mengatakan, Telkomsel senantiasa memberikan dukungan terhadap dunia pendidikan khususnya ditengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Selaras dengan program pemerintah terkait penerapan kegiatan belajar mengajar secara daring, Telkomsel hadir dengan mengadakan program MBJJ.
Terkait program tersebut, Telkomsel meluncurkan Paket Kuota belajar 10GB senilai Rp 10 yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi atau situs belajar daring dan bahkan layanan video conference dalam menunjang keberlangsungan proses belajar mengajar.
“Program ini selaras dengan Kemendikbud, kita ingin bagaimana di masa pandemi ini anak-anak ini bisa belajar dengan baik. Kami pengen semua siswa secara nasional bisa belajar mengajar sama seperti mereka belajar mengajar normalnya,” terang Thomas.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Drs. H. Muhammad Nadjib, M.Si mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi komitmen dari program yang baru diluncurkan tersebut. Setidaknya langkah yang diambil oleh Telkomsel yang sekaligus merupakan provider milik pemerintah ini sangat membantu tidak semata para siswa, namun juga guru-guru.
“Alhamdulillah, kan dengan begini banyak yang terbantu. Siswa, guru dan bahkan beban orangtua,” terangnya.
Nadjib juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini memang sangat luas dampaknya, termasuk menyasar hingga aspek dunia pendidikan di tanah air, termasuk di Singkawang. Untuk itu memang sangat diperlukan upaya-upaya extra ordinary dari segenap pihak yang ingin memajukan pendidikan.
“Meskipun dirasakan agak telat, tapi kehadiran program ini harus dimanfaatkan dengan tepat. Kuota ini jangan gunakan untuk bermain. Peran orangtua juga kita harapkan disini dalam mengontrol aktivitas anak,” jelasnya.
Sementara itu staf Telkomsel lainnya, Anas, turutemekankan bahwa disamping bantuan kuota belajar dari pemerintah dalam hal ini Kemendeikbud, dimana untuk siswa akan mendapatkan 35GB dan untuk guru 42GB, pelanggan Telkomsel khususnya bisa mendapatkan kuota tambahan yang merupakan paket Kuota Belajar sebesar 10GB seharga Rp 10 (sepuluh rupiah).
Selanjutnya, paket Kuota 10GB ini sendiri dapat dinikmati pelanggan selama 30 hari sejak tanggal pengaktifan. Telkomsel sebagai layanan penyedia telekomunikasi digital terdepan dengan cakupan jaringan terluas di Indonesia, menghadirkan ketersediaan akses, kapasitas dan kualitas layanan broadband yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemi ini.
“Kami hadir sebagai bagian komponen bangsa Indonesia yang terus bergerak maju,” pungkas Anas. (Topan)