JPPOS.ID – Medan – Komisi I DPRD Kota Medan mengaku sepakat dengan Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang mendukung langkah Polrestabes Medan untuk melakukan penyekatan jalan. Sebab, tujuan penyekatan itu dilakukan untuk menekan maraknya aksi begal di Kota Medan yang semakin meresahkan warga.
“Saya sepakat dengan Pak Wali, kita mendukung penyekatan jalan, khususnya di malam hari dan di lokasi-lokasi yang dinilai rawan. Harapan kita, penyekatan ini akan dapat menekan angka kriminalitas di Kota Medan,” ucap Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).
Dikatakan Robi, selain penyekatan, pihak kepolisian juga harus melakukan patroli secara masif, termasuk di wilayah yang dilakukan penyekatan. Kita harapkan tidak hanya sampai pada upaya penyekatan saja, tapi juga dibarengi dengan peningkatan patroli, ujarnya.
Pun begitu, Robi Barus memberikan apresiasi kepada Polda Sumut dan Polrestabes Medan yang telah berhasil mengamankan 4 orang pelaku pembegalan mahasiswa UMSU yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, kata Robi, pihak kepolisian juga perlu memperhatikan maraknya aksi begal yang kerap melukai dan merenggut nyawa korbannya sangat berkaitan erat dengan maraknya peredaran narkoba.
Dengan adanya usulan penyekatan dan patroli rutin tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Medan, diharapkan bukan hanya bisa menekan aksi begal, tetapi juga bisa menekan maraknya peredaran narkoba yang menjadi pangkal maraknya aksi kejahatan. Terakhir, Robi juga meminta setiap orangtua agar ikut memperhatikan aktivitas anak-anaknya dan tidak lepas tangan. Sebab, keluarga merupakan kunci awal pendidikan moral setiap anak.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendukung penuh langkah Polda Sumut, Kodam I/BB, Polrestabes Medan, dan Kodim 0201/Medan, dalam melakukan patroli dan penyekatan jalan di sejumlah titik di Kota Medan maupun di perbatasan Kota Medan.
Penyekatan yang akan dilakukan bukan untuk masyarakat umum, tetapi berdasarkan kriteria tertentu. Bobby mengusulkan agar konvoi sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar masuk dalam kriteria penyekatan tersebut. (JPP/RT)