JPPOS.ID || Surabaya – Warga sekitar dihebohkan dengan terdampar nya bangkai Paus Balin di Pantai Kejawan Putih Tambak. Butuh waktu hingga 3 jam untuk mengangkat bangkai Paus Balin tersebut yang akhirnya berhasil di evakuasi kemaren (18/5).
Menurut penuturan nelayan yang menemukan bangkai paus tersebut pada hari minggu (14/5) kondisi bangkai paus tersangkut di hutan bakau.
Proses evakuasi bangkai Paus Balin tersebut dilakukan melalui jalur laut dengan menempuh waktu 2-3 jam dengan jarak 5 kilometer menuju Pantai Kenjeran. Sesampai nya di Lokasi paus dengan berat 10 ton tersebut dipindah kan dengan menggunakan crane ke truk container. Yang kemudian akan di dikubur.
Menurut Koordinator Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilker Jawa Timur Suwardi “Paus tersebut akan dikubur dalam jangka waktu 6 bulan,” ujarnya.
“Evakuasi bangkai Paus Balin dilakukan dengan prosedur yang sesuai,” kata Gatut Panggah Prasetyo selaku Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah 3 BBKSDA Jatim dan beliau memastikan bahwa proses evakuasi tersebut harus berlangsung aman dan tidak mencemari ekosisitem pesisir,” jelasnya.
Paus jenis Balaenoptera Edeni ( Baleen atau Balin ) ini biasa bermigrasi dari tempat yang jauh dan memiliki jangkauan yang luas. Paus jenis ini diduga berasal dari perairan Australia dan menjadi salah satu diantara tujuh mamalia yang dilindungi, kata Gatut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan rencana nya Paus Balin tersebut akan dikubur dulu selama 6 bulan, setelah itu kerangkanya akan diangkat dan dan dirangkai ulang untuk kemudian di musium kan dengan tujuan untuk melengkapi koleksi Museum Satwa.
Khofifah Indar Parawansa memaparkan pentingnya wisata edukasi terkait kemaritiman. Masyarakat harus tau bahwa wilayah maritim kita mempunyai kekayaan ragam dan jenis satwa. “Edukasi ini menjadi sangat penting, termasuk untuk keseimbangan ekosistem laut,” tutur nya. (Diandra H.S)