TANAH Dan GANG Warga DISEROBOT, Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution : Kami Punya Tanggung Jawab Dan Komitmen MEMPERJUANGKAN Hak Masyarakat 

Foto warga bersama Wakil Ketua DPRD Sumut, Dari Partai Golkar, Irham Buana Nasution, SH., M.Hum

JPPOS.ID || Medan | Sejumlah warga jalan Seser, Lingkungan XIII, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, mendatangi Kantor DPRD Sumut, untuk menyampaikan dan mengadukan suatu peristiwa tindak pidana curang atau penyerobotan tanah Jalan Akses yaitu Gang Warga dan Tanah Warga yang dilakukan oleh pihak developer.

Terkait masalah penyerobotan tanah tersebut, sudah dilakukan perundingan atau perdamaian. Lurah, Kepala Lingkungan, pemilik bangunan, dan sejumlah pihak yang terlibat, ada dalam pertemuan untuk berunding supaya bisa berdamai dan mengambalikan akses jalan gang warga dan tanah warga, namun, tidak ada titik terang.

Sehingga, dan berdasarkan masalah itu, warga mendatangi dan menyampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara, 

Kedatangan wargapun disambut baik oleh Wakil Ketua DPRD Sumut dari Partai Golkar, Irham Buana Nasution, S.H., M.Hum, diruang pertemuan kerjanya, Selasa (9/05/2023) siang.

Masing-masing wargapun menyampaikan keluhannya, sesuai peristiwa yang terjadi dilingkungan tersebut.

Posisi tanah gang atau akses jalan warga

Menurut warga, bahwa sebelumnya ada akses jalan (Gang Warga kurang lebih 1X93 meter) keluar masuk dari jalan Seser ke Jalan Taumang atau sebaliknya, yang disebut Gang Warga.

Namun, Gang Warga yang berukuran kurang lebih 1X93 meter Tersebut diduga kuat sudah disulap atau diserobot oleh pengembang atau Developer yang membangun perumahan.

“Jalan akses terdekat kami sudah tidak ada lagi pak, karena akses jalan (gang) kami itu sudah di bangun tembok oleh pihak pengembang, gang nya sudah didalam temboknya, bantu lah kami pak,” pinta seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

warga juga mengisahkan yang di alami ketika hujan, air parit jalan Seser tidak mengalir, malah dialirkan ke tanah seorang warga.

“Air parit jalan Seser yang kami tinggal, juga tidak bisa mengalir pak selain ke tanah warga situ, kami juga was was, kalau hujan deras kami takut rumah kami kebanjiran, lurahnya tidak peduli.” Ungkapnya.

Tidak hanya itu, tanah seorang warga bernama RONALD LEONARDO SIMARMATA, juga diduga kuat ikut diserobot, dengan ukuran 1X80 meter.

“Tanah saya diserobot juga pak, ukurannya kurang lebih 1X80 meter, sekarang sebagian tanah saya itu didalam tembok yang mereka bangun,” Ungkap Ronald L. S.

Ronald juga menambahkan, kalau sebidang tanahnya tersebut, dibanjiri air parit dari parit jalan Seser.

Posisi tanah warga yang diserobot

“Tanah saya ini juga kebanjiran asal hujan, karena saya lihat, cek, rupanya air parit jalan Seser dialirkan ke tanah saya.” Ujarnya.

Wargapun menyebutkan, bahwa Lurah Sidorejo Hilir itu, dinilai tidak peduli terhadap situasi dan Lingkungan sekitar.

“Kami sudah merasakan bagaimana kepedulian Lurah termasuk kepala lingkungan kami yang sekarang maupun yang sebelumnya, tidak pedulilah, terbukti masalah parit itu, sebutnya.

Bahkan, masalah penyerobotan tanah itupun, setiap warga yang mempertanyakan dan meminta untuk tidak dibangun dan untuk tidak dilanjutkan pembangunan tembok bangunan tersebut, Lurah bersikap tidak humanis, bicara dan bertindak arogan, terkesan diduga berpihak kepada pihak pemilik bangunan.

Kemudian, Wakil Ketua DPRD Sumut dari Partai Golkar, Irham Buana Nasution, SH., M. Hum., Mendengar keluh kesah warga, dengan sigap dan tegas membuat rencana pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terlibat untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Saya sebagai Anggota dan Wakil Pimpinan DPRD Sumut, dari Partai Golkar, tentu punya komitmen dan punya komitmen untuk membela dan memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya kepada warga yang berhadapan dengan masalah dugaan penyerobotan tanah jalan yang dilalui setiap harinya dan tanah warga, dilingkungan XIII (13), yang diambil alih atau diserobot secara sepihak,” Ungkap Wakil Ketua DPRD Sumut, Irham Buana Nasution.

Irham Nasution Juga, menegaskan, bahwa hak-hak masyarakat atau hak warga yang bermasalah ini, akan memperjuangkan.

“Terkait masalah masyarakat atau warga yang mengalami dugaan penyerobotan tanah ini, tentu kami harus perjuangkan di DPRD Sumut, karena menyangkut hak masyarakat,” tegas Irham Buana Nasution.

Selanjutnya, informasi yang tersebar dan sesuai aduan masyarakat setempat atas sikap Lurah yang terkesan marah-marah, emosional, dan arogansi, Irham juga menyoroti hal itu.

“Yang pastinya, Lurah itu ujung tombak pelayanan masyarakat, tidak bisa seperti itu, walaupun dalam kondisi apapun, tidak boleh emosional, marah atau kemudian mempermasalahkan warga, warga itu harus di ayomi, dilindungi, tidak bisa dia kemudian dengan arogansi kewenangannya, dia berkata seperti itu.” Ujar Irham.

Ia juga berpesan, bahwa atas kejadian Ini, tentu sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut menegur yang bersangkutan dan ini merupakan sebagai masukan kepada wali kota Medan. “Jelasnya. Bersambung…. (Fasa, Korlipsu_tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *