Jppos.id || Jakarta Timur-Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudho Wisnu Andiko,pimpin konfrensi pers terkait kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Towuliu yang beberapa hari lalu yang ditemukan tewas mengenaskan di rel kereta api Jatinegara, Jakarta timur bertempat di Lt 6 Polres Jakarta Timur
Jl. Matraman Raya No.224, RT.3/RW.6, Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur,Senin,(01/05/2023).
Selain Hadir Kabid Humas Polda Metro Jaya tampak hadir juga Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantija Simarmata Permata,Perwakilan Keluarga Korban yang juga merupakan Kakak sepupu Korban
Vondel G Tovolio,Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo,Dokter Porensik Rumah Sakit Polri Dr.Sri,dan Perwakilan dari PT.Kereta Api Indonesia (KIA).
Dalam Konfrensi pres yang di gelar tersebut terungkap bahwa AKBP Buddy mendatangi Mapolres Jakarta Timur bersama sepupunya sekitar pukul 05.45 WIB.
Sekitar pukul 09.11 WIB, AKBP Buddy terlihat turun menggunakan lift dari lantai 4. Lalu menyeberang jalan raya pada pukul 09.12 WIB. Sekitar pukul 09.21 WIB, AKBP Buddy sampai di Stasiun Jatinegara. Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, AKBP Buddy terlihat seorang diri.
Tak lama kemudian, kereta datang dengan kecepatan sekitar 27 km per jam jarak 300 m dari stasiun. Saat itu, AKBP Buddy lalu masuk ke jalur tiga hingga tertabrak.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantija Simarmata Permata mengatakan.
“Korban berdiri seorang diri sambil mungkin terlihat menengok ke kanan dan ke kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur, kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel jalur tiga yang akan dilewati oleh kereta api, selanjutnya tertabrak dan meninggal dunia sekitar pukul 09.31 WIB,”ujarnya.
Rekamanan CCTV tersebut membantahkan dugaan yang menyatakan korban mengunakan Ojek online Ke TKP seperti pemberitaan yang beredar.
Saat ditanya awak media terkait berita yang beredar yang mengatakan,sebelumnya korban menerima telpon dari orang yang tidak di kenal Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan semua panggilan yang masuk dan keluar adalah nomor milik orang yang dikenal oleh AKBP Buddy.
“Tidak ada orang tak dikenal menelepon. Di sini semuanya dikenal,”jelasnya.
Dalam Konfrensi Pers tersebut Polisi mengungkapkan riwayat panggilan masuk dan keluar dari ponsel milik AKBP Buddy merek iPhone 13 pro max.
Pada pukul 06.55.03, AKBP Buddy menelepon istrinya yakni Cecilia. Durasi selama 32 detik.
Kemudian, AKBP Buddy sempat menelepon Danmen tar Akpol pada pukul 06.56.09. Durasi 0 detik karena panggilan dibatalkan.
Pada pukul 07.01.55, AKBP Buddy sempat menerima missed call dari istrinya, Cecilia.
Selama beberapa jam, tak ada riwayat panggilan masuk maupun keluar.
Baru pada pukul 09.24.38, AKBP Buddy menerima missed call dari Wakasat Polres Jakarta Timur.
AKBP Buddy lalu menelepon balik Wakasat Polres Jakarta Timur pada pukul 09.26.11. Durasi pembicaraan selama 1 menit 41 detik.
AKBP Buddy lalu mendapat telepon dari kontak bernama Datarakajay pada pukul 09.29.26. Durasi pembicaraan selama 38 detik.
Sedangkan Kakak Sepupu Korban Vondel G Tovolio Menyampaikan setelah mendengar Keterangan Pres dari Pihak Kepolisian terkait Kematian Korban AKBP Buddy menyatakan.
“Sepenuhnya kita menyerahkan dan mempercai penyelidikan nya kepada pihak Kepolisian.”ujarnya.
Kombes Pol Trunoyudho Wisnu Andiko dalam kesempatan tersebut menyampaikan bela sungkawanya kepada Keluarga Korban.
“Kami turut berbela sungkawa karena bagian keluarga besar kami. Almarhum juga bagian dari Polri. Kami harap juga pada keluarga diberikan kekuatan, diberikan ketabahan dan saat ini tentu masih berkabung,” Pungkasnya.