JPPOS.ID || DKI Jakarta, – Warga Rt 010 RW 002 pada Sabtu malam sekira pukul 21.45 WIB dihebohkan dengan aroma tak sedap yang diduga berasal dari sebuah kamar kost yang berlokasi di Jl. Taruna Jaya Kel. Serdang Kec. Kemayoran Jakarta Pusat.
Dan benar saja pada saat kamar tersebut di cek, didapati adanya sesosok jasad pria paruh baya yang diperkirakan telah berhari-hari meninggal dunia.
Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang kerabat Almarhum, David, dirinya mengungkapkan bahwa jasad laki-laki berinisal LH (55) ini ditemukan sudah tidak bernyawa dikamar kos yang terkunci.
“Awalnya saya meminta teman saya memanggil korban dan pada saat di cek kamar kosnya saya diberitahu teman saya kalau kamar korban terkunci dan tidak ada jawaban saat di ketuk-ketuk pintunya, serta ada aroma yang tak enak dari kamar korban sehingga di intip oleh teman saya dan ternyata korban sudah meninggal dunia, saya langsung laporkan ke RT dan disambungkan pelaporan ke Pihak kepolisian,” ujarnya. Sabtu, (29/04/2023).
Kematian korban juga diduga oleh kerabatnya lantaran sakit yang dideritanya sejak 1 (satu) tahun lalu. Penyakit yang dikeluhkan korban ialah paru-paru basah.
Kapolsek Kemayoran, Kompol Ardiansyah S.H., M.H yang didampingi Kanit Reskrim, Akp Fauzan S.H., M.H membenarkan kejadian penemuan mayat paruh baya tersebut.
“Ya benar, sebelumnya kami telah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya seseorang yang meninggal dunia dikamar kos. Tak lama kemudian saya bersama Tim Reskrim Polsek Kemayoran serta Kanit Reskrim langsung ke TKP untuk olah TKP bersama Tim Inafis Polres Metro Jakarta Pusat, Diduga korban sudah meninggal dunia tiga hari lalu.” Ungkapnya.
Mantan Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat ini juga membenarkan bahwa mendiang (LH) meninggal dikarenakan penyakit yang dideritanya.
“Menurut keterangan saksi-saksi baik dari keluarga dan beberapa masyarakat sekitar, pria ini meninggal dunia karena sakit paru-paru basah yang dideritanya.” Tambahnya.
Saat ini Jasad korban telah dibawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan forensik.
“Meskipun tidak terlihat di tubuh korban adanya dugaan kekerasan namun tetap korban dibawa ke rumah sakit Citpo Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan forensik.” Pungkasnya.
