Warga Perkampungan Nelayan Karimunting Bengkayang Keluhkan Pendangkalan Muara Sungai

JPPOS.ID I BENGKAYANG, KALBAR – Warga di perkampungan nelayan Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat mengeluhkan pendangkalan sungai di wilayah itu sudah sangat mengganggu aktivitas keluar masuk kapal nelayan.

“Sungai ini merupakan satu-satunya jalur yang dipergunakan warga setempat apabila dari laut menangkap ikan,” ujar Pawardi (54) pemukat udang, salah seorang warga perkampungan nelayan Desa Karimunting, Selasa (18/4/3023).

Menurutnya, akibat sungai tersebut mengalami pendangkalan menyebabkan warga setempat kesulitan untuk keluar masuknya kapal nelayan dan tangkapan ikan jika musim air surut.

“Kami kesulitan disaat angkut masuk hasil tangkapan apabila dari melaut cari ikan,” kata Pawardi bapak anak empat.

Pawardi menjelaskan, kapal nelayan yang berangkat terkadang berpapasan dengan kapal nelayan yang pulang, jadi kapal harus bergantian agar tidak terhenti di beberapa titik sungai yang mengalami pendangkalan. Sungai satu-satunya jalur keluar masuk sungai di Desa nya dari laut yang mengalami pendangkalan, menyebabkan warga tidak dapat beraktivitas karena perahunya tidak dapat melewati lumpur yang kedalamannya mencapai pinggang orang dewasa itu.

Lanjut Dia, Warga di perkampungan nelayan juga berharap dan meminta perhatian pemerintah untuk melakukan pengerukkan terhadap sungai tersebut dan pembangunan lanjutan Steher jembatan menuju kelaut agar hasil tangkapan dapat diakses melalui darat.

“Kami kelompok nelayan pernah mengajukan pembangunan jembatan melalui Anggota Dewan dan Pemerintah namun belum ada terealisasi pembangunan Steher dan jembatan,” terangnya.

Dari pantauan jppos.id dilapangan, jika tidak secepatnya dilakukan pengerukkan, maka sungai yang menjadi jalur utama saat keluar dan masuk ke perkampungan yang dihuni puluhan kepala keluarga (KK) yang berprofesi keseharian nya hanya sebagai nelayan tangkap ikan dan udang.

Pawardi menambahkan kelompok nelayan nya sejumlah 43 sampan kecil (mesin robin) dan 12 kapal (mesin PS, Dompeng-red) dan pernah mendapat bantuan dari pemerintah, “Alhamdulillah, saya sangat senang pernah dapat bantuan, bantuan berupa pukat jaring dan mesin ini dapat bermanfaat. Apalagi cuaca saat ini sangat cocok untuk untuk menangkap udang. Semoga dapat meningkatkan kesejahteraaan nelayan kami,” tutupnya. (Tyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *