Jppos.id || Jakarta-Gerakan Pendidikan Indonesia Baru atau yang disingkat GPIB bersama Sudin Pendidikan wilayah 1 Jakarta Selatan menggelar Sosialisasi Peran dan Fungsi Komite Sekolah dengan mengangkat Tema “Dengan Gerakan Pendidikan Indonesia Baru wujudkan sinergi Komite Sekolah dengan Kepala Sekolah dan Pemerintah untuk Pendidikan yang Maju” dengan Narasumber Drs.Abdul Hafidz,S.Pdi Departemen Kurikulum DPP GPIB,yang dilaksanakan bertempat di Gedung Aula SMK 57 Jakarta,Jl. Taman Marga Satwa No.44 12, RT.12/RW.5, Jati Padang, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan,Selasa,(21/03/2023).
Hadir dalam Sosialisasi tersebut Ketua Umum GPIB Ir.Agung Karang berserta jajaran,Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Selatan Slamet.S.P.,M.Pd berserta jajarannya,Anggota DPRD DKI Jakarta dari Komisi E Bidang Pendidikan dari Partai Kebangkitan Bangsa H.Sutikno,Kasatlak di Wil 1 Jakarta Selatan,Ketua dan Pengurus Komite Sekolah wilayah 1 Jakarta Selatan.
Anggota DPRD dari Komisi E yang membidangi Kesra yang termasuk didalamnya Pendidikan H.Sutikno,memberikan tanggapannya mengenai digelarnya Sosialisasi Peran Dan Fungsi Komite Sekolah mengatakan.
“Kami ucapkan terima kasih mewakili dari masyarakat dari semua komite komite,karena saya adalah anggota DPRD DKI Jakarta yang wakil dari masyarakat mengucapkan terima kasih atas sosialisasi yang di adakan oleh Gerakan Pendidikan Indonesia Baru,yaitu Sosialisasi Peran dan Fungsi Komite Sekolah, supaya Komite Juga memahani apa Peran dan Fungsi Komite itu, karena selama ini Komite tidak Pernah di ajak diskusi bicara tentang masalah anggara dana BOS dan BOP, Ini tidak di benarkan.Bahwa seharusnya Sekolah dengan Komite Sekolah Bersinergi sejajar dan di ajak bicara pembahasan tentang anggaran Dana BOS dan BOP dalam satu tahun,Kalau sudah di sepakati direncanakan bersama,tapi tujuannya guru dengan komite itu bersinergi bagaimana untuk meningkatkan mutu pendidikan.”ucapnya.
H.Sutikno Anggota DPRD DKI Jakarta Kelahiran Lamongan, 7 Janjuari 1972 dan pernah menjabat sebagai Ketua PKBN yang berasal dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini menyoroti Pendidikan di DKI Jakarta saat ini.
“Anggaran di Jakarta 82,7 Triliun, sedangkan menurut Undang Undang tentang masalah anggaran tentang APBN maupun APBD untuk dialokasikan ke pendidikan 20% sedangkan kalau 82.7 triliun kalau dibikin 20% kisaran 16,85 triliun, tapi anggaran sudah kami anggarkan 17,5 triliun sudah melebihi anggaran qouta ketentuan Undang undang,Tetapi setelah kami evaluasi kita turun ke masyarakat, kita turun ke lapangan ternyata anggaran yang sudah maksimal 17,5%. tetapi regulasi pendidikan kurang memuaskan,masih kurang bagus,dan Alhamdulillah hari inilah yang di akumoder oleh GPIB tentang peran serta komite,Dia punya fungsi apa yang bersangkutan punya kewenangan apa biar nanti mutu pendidikan Jakarta supaya lebih meningkat.” jelasnya.
Ketua Umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Ir Agung Karang selesai Sosialisasi memberikan Keterangan Presnya terkait Sosialisasi yang di gelar tersebut.
“Baru saja telah selesai melaksanakan kegiatan sosialisasi Peran dan Fungsi Komite sekolah,dimana kerjasama antara GPIB dengan Sudin pendidikan wilayah 1 Jakarta Selatan, dimana beliau selaku kasudinnya pak H.Slamet memberikan sambutannya, juga dihadiri oleh Bapak H Sutikno yaitu Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E Bidang pendidikan dan bapak Ustadz Hapidz juga memberikan narasumber tentang peran serta fungsi sekolah,serta kami dengan pengurus pengurus yang lain, telah berhasil mengundang 198 tapi yang hadir 270 orang,kenapa lebih karena satu komite membawa temannya 2 atau 3 orang sehingga yang hadir 270 orang komite sekolah dari seluruh Jakarta Selatan.Ini sangat baik sekali kegiatan,untuk kedepannya akan diadakan lagi kami sebut angkatan ini angkatan pertama nanti berikutnya angkatan kedua bahkan dari pihak DPRD Pak H Sutikno memberikan nanti anggarannya untuk kegiatan bintek atau sosialisasi ini.
Tujuannya agar para komite sekolah paham akan peran dan fungsinya masing masing.” Ucap Agung Karang.
“Jadi menurut kami ini sangat bagus sekali,apalagi dari pihak DPRD DKI akan menganggarkan untuk kegiatan kegiatan ini,dimana akan tetap dilakukan oleh GPIB mengundang komite komite sekolah yang belum hadir dan sekali waktu akan mengundang kepala sekolah bersama ketua komitenya.” ujarnya
Saat ditanya harapannya sebagai Ketua Umum GPIB tentang Sosialisasi yang telah dilaksanakan,Ir.Agung Karang menjelaskan.
“Harapannya kedepan agar semua komite komite sekolah yang ada akan bersatu dibawah Naungan Gerakan Pendidikan Indonesia Baru Untuk sama sama berjuang dimana memajukan pendidikan di seluruh indonesia pada umumnya dan khususnya di DKI Jakarta.” harapnya.
Lebih lanjut dikatakan Bahwa Tujuan GPIB adalah untuk Menggerakkan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam Pendidikan untuk mewujudkan Indonesia Baru.
Tag line kami adalah
“Majunya suatu Bangsa dimulai dari Pendidikan”
Ucap Agung Karang.
Hafidz,S.Pdi sebagai Narasumber Sosialisasi Peran dan Fungsi Komite Sekolah tersebut seusai acara menyampaikan keawak media tentang garis besar yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut kepada perwakilan perwakilan komite.
“Garis besarnya supaya komite sekolah itu tahu fungsi dan tugasnya itu seperti apa jangan hanya menjadikan komite sekolah itu hanya tukang tanda tangan aja.Tanpa mengetahui fungsinya seperti apa,padahal banyak sekali tugas dan fungsinya.Makanya dalam kesempatan ini memberikan materi hal tersebut,GPIB supaya mereka itu supaya betul betul bisa bersinergi dengan pihak sekolah.Karena pada hakekatnya komite sekolah itu mediator atau perantara antara wali wali murid dengan sekolah kalau itu sudah terjalin dengan baik insya Allah mutu pendidikannya juga akan baik dari sekolah tersebut.” ungkapnya.
Yuli Khairunnisa salah satu pengurus komite sekolah SDN 01 yang ada di Lenteng Agung menyampaikan.
“Bagus karena selama ini saya secara pribadi sebagai komite kurang paham posisi saya,apa peran serta fungsi masih meraba raba dan akhirnya kami mengikuti program yang ada dari sekolah dan sedikit banyak memberikan masukkan cuma sebatas itu,dengan adanya sosialsasi seperti ini bisa shere juga pengalaman dengan komite sekolah lain, jadi kita ada giatnya,jadi sejauh apa sih kita perannya,kalau kita terlalu kepo kesekolahan,takutnya melebihi kapasitas kita.” ujarnya.
“Dengan seperti ini jadi kita lebih tahu,kapasitas kita,masalah yang sering dihadapi di sekolahan sih masalah dana.Jadi kita juga sering dikasih masukan dari kepala sekolah tentang pendanaan.Logikanya kalau kita mau mengadakan acara, dananya dari mana,disitu masalahnya tentang pendanaan.Kalau masalah kerjasama sih saling menjaga aja antara sekolah dengan komite.”pungkasnya ke awak media.
Acara sangat meriah dan semua Antusias mengikuti kegiatan sampai acara Penutup diiringi Doa oleh Ustad Abdul Hafidz dan terakhir sesi Foto Bersama.