RAT CU Sari Intugin, 19 Tahun untuk Bangkit dan Bertumbuh

JPPOS.ID | SAMBAS, KALBAR – Credit Union Sari Intugin (CUSI) melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022 pada, Sabtu (04/03/2023). Dedy Wahab, Ketua Panitia RAT CUSI, menyebut agenda ini terasa istimewa karena menandai 19 kali CUSI mengadakan RAT.

“RAT kali ini sebagai momentum mengambil masukan bagi kita semua dalam membangun literasi keuangan,” kata Dedy di hadapan para undangan dan peserta.

Undangan yang menghadiri RAT ke-19 ini antara lain Edi V. Petebang dari Puskopcuina Sunaryo, M.Si., Asisten 1 Sekda Sambas Yeni Permatasari dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat; Sarkusi dari Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Sambas dan Laili Khairnur dari Lembaga Gemawan. Turut hadir pula para stakeholder mitra CUSI yang lain.

Dedy menjelaskan, tema Bangkit dan Bertumbuh dipilih sebagai refleksi pascapandemi Covid-19 yang menghantam sendi-sendi ekonomi anggota CUSI. “Pascapandemi, kita harus bisa bangkit dan bertumbuh. Tantangan tidak hilang setelah pandemi berlalu, karena masih ada ancaman krisis iklim, pangan, dan sosial,” paparnya.

“Tidak semua anggota dapat menghadiri RAT CU Sari Intugin ke-19 karena banjir di beberapa desa menghalangi keikutsertaan mereka,” ucap Pengawas CU Sari Intugin, H. Iskandar. Ia mengapresiasi para peserta yang memadati Auli Kantor Bupati Sambas.

Senada dengan Dedy, Iskandar menyebut pandemi memang melemahkan eksistensi CU, termasuk CU Sari Intugin. “Beruntung kita semua masih kuat dan mampu bertahan karena kerja keras keluarga besar CU Sari Intugin,” ucap pria yang baru saja diamanatkan sebagai Kepala Desa Sekuduk.

Credit Union didirikan dengan komitmen membantu dan mendorong ekonomi di tingkat basis. “CU bukanlah semata-mata tentang uang, tapi memantik masyarakat untuk membangun dirinya,” ucap Direktur Gemawan, Laili Khairnur.

CU, tambah Laili, merajut interkoneksi di antara sesama anggotanya melalui perputaran uang. “CU juga mendidik anggotanya untuk berkembang secara bertahap,” pungkasnya.

Laili juga mengingatkan ancaman resesi di tahun 2023. “Dengan kekuatan bersama, kita bisa mengatasi itu, selama kita berkolaborasi dan bersinergi. Setiap tahun kita akan membangun ruh baru untuk mengembangkan ekonomi rakyat,” imbuhnya.

Edi V. Petebang, dari Puskopcuina, menyebut CU Sari Intugin merupakan 1 dari 45 CU anggota Puskopcuina. “Meskipun belum sebesar yang lain, CU Sari Intugin memiliki kegiatan pemberdayaan yang sangat baik,” tuturnya.

Ia menjelaskan, aset individu yang terdata di Puskopcuina sebesar Rp7,67 triliun dari total 568 ribu orang anggota. “Saat ini sudah lebih dari 2000 kelompok binaan. Mari kita terus bersineregi dan membangun gerakan,” himbaunya.

Yeni Permatasari dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat, berpesan pula agar CU memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk-produk mereka. “Ini zaman digital, karena itu penting untuk menarik minat agar menambah anggota,” pesannya.

“Koperasi juga perlu melakukan pendampingan anggota melalui usaha dana pinjaman dan melibatkan tenaga ahli dan kompeten dan profesional,” katanya.

“Kami berharap CU Sari Intugin salah satu institusi yang mendorong perekonomian Kabupaten Sambas,” ujar Sunaryo, M.Si., Asisten 1 Sekda Sambas. Ia menilai pemberdayaan adalah hal penting untuk dilakukan.

Ia berharap kehadiran CU Sari Intugin dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sambas menghadapi berbagai tantangan ke depan. “Semoga CU Sari Intugin dapat merambah memperluas usahanya,” tutupnya sembari membuka RAT CU Sari Intugin ke-19. (Zar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *