Jppos.id || Memperkokoh keimanan dan ketaqwaan Korem 052/Wkr gelar peringatan Isro mi’raj Nabi Muhammad Saw 1444H/2023 Masehi di masjid Al-Ikhlas Makorem 052 Wijayakrama jln Beulevard Diponegoro no 108, Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.Senin (27/02/2023).
Peringatan Isro Mi’raj yang di hadiri seluruh personil Korem 052/wkr dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 052 PD Jaya beserta pengurus kali ini mengambil tema”Jadikan sholat sarana mewujudkan sifat tawadhu, disiplin,sabar dan jujur”.
Dalam sambutannya Danrem 052/wkr yang di bacakan Kasrem 052/Wkr,Kolonel Inf Dr Indarto Kusnohadi S.I.P.,S.H.,M.M.berpesan peringatan Isro mi’raj jangan hanya sekedar kegiatan seremonial belaka ,tetapi sebagai wujud rasa keimanan dan ketaqwaan kita,untuk mempertebal dan memperkokoh mental dan moral kita untuk melaksanakannya tugas dengan baik.
“Selain itu hikmah yang dapat kita petik dari peringatan Isro mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW ini,dihadapkan dengan kehidupan prajurit maka dalam bekerja selalu ada aturan yang mengatur .Adanya aturan itu membawa konsekuensi kepada kita untuk wajib melaksanakan, patuh, teratur dan tepat waktu.ini semua berkaitan dengan disiplin . Sebagaimana perintah Allah kepada umatnya agar sholat lima waktu dengan disiplin”ungkap Danrem.
Penceramah Ustadz KH Saefudin, S.Pdi. dalam tausiyahnya mengingatkan di dalam tubuh kita selain jasmani yang membutuhkan makanan ,rohani kita juga membutuhkan makanan yg berupa Sholat,Ibadah,dzikir dan tawadhu Agar kebutuhan jasmani dan rohani seimbang makan kita selain mencukupi kebutuhan jasmani juga harus cukup kebutuhan rohani.
“Kesempurnaan hanya milik Allah,kesempurnaan manusia hanya sebatas mata memandang. Allah lebih mencintai ahli maksiat yang menyadari akan kesalahannya dari pada orang yang ahli ibadah tetapi sombong, merasa mulia dan merasa lebih taqwa dari orang lain.”terang Ustadz.
“Kenapa perintah Sholat itu langsung datangnya dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW? Hal tersebut membuktikan bahwa Sholat adalah perkara yang urgent yang tidak boleh di tinggalkan Orang yang mendirikan Sholat berart menegakkan agama, sedangkan orang yang meninggalkan Sholat merusak tiang agama ,Sholat mendidik kita agar punya kesabaran , disiplin, tawadhu Sobar mencegah perbuatan keji dan mungkar”. tutup ustadz.
(Sumber Penrem052/Erf)