Kapolda Metro Jaya Ingatkan Bahaya Hoax dan Jaga Persatuan Saat Pandemi

JPPOS.ID,Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Fadil Imran meminta kepada masyarakat, terutama generasi muda agar tidak mudah percaya berita bohong dan hoaks. Pasalnya, hoaks ini bisa menjadi residu yang merusak akal sehat.

“Sebagai generasi muda, mari kita hadapi bersama jangan percaya hoaks, jangan percaya berita yang tidak jelas berita dan sumbernya. Itu merupakan turbulensi yang menjadi residu yang dapat merusak akal sehat kita semua,” jelas Kapolda dalam Silaturahmi Nasional Lintas Agama dengan tema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan secara virtual, pada Minggu (27/12/20).

Irjen Pol M Fadil Imran juga menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan memberantas hoaks atau berita bohong yang semakin menjamur di tengah masyarakat dan Kapolda juga meminta segenap elemen masyarakat tak menelan mentah-mentah informasi yang beredar.

“Kita jangan habiskan energi untuk mengurus orang lain atau kelompok yang terus memproduksi ketidaktertiban sehingga melanggar aturan,” jelasnya.

Jenderal Bintang Dua tersebut berharap masyarakat tetap bisa menjaga kesatuan dan persatuan. Apalagi dalam situasi pandemi covid-19 yang tak kunjung usai.

“Saya berharap persoalan-persoalan yang menjadi isu yang sering jadi perdebatan akan cepat selesai,” terang Kapolda.

Kapolda menambahkan kemajuan peradaban ditopang oleh 3 hal, yaitu pengetahuan, kemajemukan, dan toleransi. Pemerintah dan aparat penegak hukum siap memberi rasa aman agar 3 hal itu dapat diwujudkan demi kemajuan Indonesia.

“Inti kemerdekaan bukan hanya kedaulatan negara, tapi memberi hak aman untuk semua warga. Pemerintah dan institusi penegak hukum wajib menjaga nilai tersebut agar pengetahuan, kemajemukan, dan toleransi menjadi jangkar kemajuan,” jelas Kapolda.

Irjen Pol M Fadil Imran meminta masyarakat tidak percaya dengan hoax, karena hoax merupakan turbulensi (ketidakstabilan) sosial berkelanjutan yang bisa merusak akal sehat.

“Di tengah maraknya berita bohong dan hoax, saya mengatakan ini adalah social continued turbulence, turbulensi sosial yang berkelanjutan yang kita hadapi di era transisi demokrasi. Sebagai generasi muda mari kita hadapi bersama, jangan percaya hoax dan berita tidak jelas asal usulnya karena itu turbulensi yang menjadi residu yang dapat merusak akal sehat kita semua dan kami akan melakukan penegakan hukum tentunya profesional tanpa pernah melihat aspek-aspek lain,” terang Kapolda.(Effendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *