JPPOS.ID _ LAMPUNG
Metro — Seluruh Personel Kodim 0411/LT beserta Jajaran Koramil bersinergis bersama Polres Metro, Polres Lamteng, Aparatur Pemkot dan Pemkab Lamteng serta unsur maupun elemen terkait lainnya dalam mengamankan jalannya perayaan Natal di sejumlah gereja di wilayah Teritorial Kodim 0411/LT. Jumat (25/12/2020).
Pengamanan juga dilakukan sejak beberapa waktu lalu, untuk memastikan umat Kristiani yang merayakan Natal bisa aman dan kondusif serta memastikan protokol kesehatan diterapkan selama ibadah Natal di sejumlah gereja.
Pengamanan yang dilakukan oleh Jajaran Kodim 0411/LT, dibenarkan oleh Letkol Inf Andri Hadiyanto, selaku Dandim 0411/LT, Dandim mengungkapkan dalam rangka menghadapi perayaan Natal 2020, dirinya telah memerintahkan seluruh Babinsa jajarannya untuk terus bersinergi dengan aparat Kepolisian guna mengamankan jalannya perayaan Natal.
“Memang benar, dalam rangka menghadapi perayaan Natal 2020, kami mengerahkan seluruh Babinsa jajaran untuk terus bersinergi dengan Kepolisian guna mengamankan jalannya perayaan Natal. Hal tersebut guna memberikan rasa aman kepada warga masyarakat dalam melaksanakan ibadah Natal ditiap-tiap gereja, dengan tetap menjalankan prokes Covid-19,” terangnya.
Kegiatan pengamanan ini akan terus berlangsung hingga perayaan Natal selesai dan dalam menyongsong Tahun Baru 2021 khususnya di wilayah Kota Metro dan Kabupaten Lampung Tengah.
“Kita berharap, semua kegiatan berjalan dengan lancar, aman dan tetap kondusif serta tidak muncul klaster baru penyebaran Covid-19,” tutupnya.
Pada Natal tahun ini seluruh Gereja mengangkat tema “Mereka akan menamakan Dia Imanuel” dimana dalam khotbahnya para pendeta mengatakan bahwa Allah tetap menyertai kita di dalam situasi kondisi apapun. Bahkan sampai kapanpun. Ia tetap Allah Imanuel, Allah beserta dengan kita. Itulah keyakinan iman umat Allah sebagaimana disaksikan Alkitab (PL dan PB), yang kemudian diwariskan kepada kita sebagai orang-orang percaya atau umat Allah di zaman ini.
Penyertaan Allah atau kehadiran Tuhan Allah di dalam kehidupan umat-Nya di zaman Perjanjian Lama (PL), antara lain ditandai dengan “tiang awan dan tiang api” (Kel. 13:21). Dikatakan dalam firman Tuhan tersebut, “TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Penyertaan Tuhan Allah tidak pernah berhenti kendati umat tak selalu setia kepada-Nya. Dan manifestasi penyertaan atau kehadiran Allah di tengah-tengah kehidupan umat manusia yang dipenuhi dosa ini memuncuk melalui kelahiran Yesus Kristus, Sang Putera Natal. Yang beritanya antara lain dapat dilihat dalam Injil Matius 1:18-25, yang diberi judul Kelahiran Yesus Kristus. Di dalam kisah kelahiran Yesus itu, Malaikat Tuhan berkata kepada Maria bahwa bayi yang dikandungnya itu berasal dari Roh Kudus. Dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berarti Allah menyertai kita.
Imanuel berasal dari dua kata dalam bahasa Ibrani, yaitu, “Imanu” dan “El”. Imanu arti bersama kita atau menyertai kita dan El, artinya Tuhan Allah (Eloah, Elohim). Jadi Imanuel berarti Allah menyertai kita atau Allah beserta kita.
Ini merupakan wujud manifestasi kehadiran Allah atau penyertaan Allah kepada umat manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, dan kita tahu sejak Adam dan Hawa manusia berada dalam bayang-bayang penghukum Allah. Tapi Allah tidak mau manusia binasa, karena Allah datang menjumpai manusia dalam wujud kelahiran seorang bayi mungil di kandang Betlehem, yang diberi nama Imanuel, Allah menyertai kita.
Pewarta: Bahri
SB: Media Center Kodim 0411/LT