JPPOS.ID_Metro Lampung — Calon Wakil Walikota Metro dari jalur independen Qomaru Zaman menyampaikan implikasi misi mewujudkan kualitas pendidikan dan kebudayaan yang berdaya saing di tingkat nasional dengan menjujung tinggi nilai agama.
Dikatakannya, jika nantinya dirinya terpilih akan meningkatkan insentif guru honorer yang saat ini masih dinilai belum memadai untuk mendukung Metro sebagai Kota Pendidikan. Melalui insentif yang cukup ia meyakini proses belajar berkualitas akan tercapai. Hal itu disampaikan dalam wawancara life di Lamban TMII Metro, Selasa (20/10/20).
Ia juga berkeinginan menjadikan Kota Metro hebat dengan adanya beasiswa bagi peserta didik dan tenaga pendidik berprestasi. “Nanti kita akan programkan beasiswa kepada mereka,”tuturnya.
Selain itu Qomaru juga ingin menghidupkan kesenian di daerahnya. Dirinya akan memberikan ruang atau tempat bagi kelompok seni di 22 kelurahan. Menurutnya dunia seni di Kota Metro cukup potensial. Metro kota yang heterogen.
“Nanti kita akan siapkan dan programkan, jika perlu sebulan dua kali ada gelar seni di ruang terbuka hijau atau di gedung Sesat dan jika perlu juga nanti akan kita gelar kesenian semalam di ranah Minang, Batak, Jawa, Palembang dan lainnya,”tandasnya.
Lalu, Qomaru juga berkeinginan dan juga sudah menjadi programnya, untuk meningkatkan insentif bagi pengiat agama, seperti guru mengaji, dan marbot. Selam ini mereka belum terperhatikan, padahal mereka itu pekerjaannya sangat strategis. Contohnya guru ngaji. Mereka adalah ujung tombak atau garda depan dalam penyebaran misi Islam yang rahmatan lil ’alamin. Gerakan dakwah yang dilakukan oleh para guru ngaji; mendidik generasi muda yang berakhlakul karimah. Upaya konkrit yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat adalah pendidikan karakter, yaitu suatu bimbingan moralspiritual sebagai ikhtiar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat.
Secara sosiologis, peranan guru ngaji tidak sekedar agent of social change atau social engineering khususnya dalam pembinaan karakter masyarakat. Kiprah mereka merupakan alternatif pendidikan keagamaan (nonformal) yang menjadi solusi atas jawaban terkait kegagalan pendidikan di sekolah formal dalam memberikan pendidikan karakter kepada siswa akhir-akhir ini. Sungguh mulia dan sangat terhormat, tindakan yang dilakukan guru ngaji. Merekalah yang menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman dekadensi moral. Rusaknya moralitas generasi muda berarti ancaman nyata bagi masa depan sebuah bangsa.
Selanjutnya, Qomaru akan mengiatkan kerja bhakti lingkungan dan siskamling RT/Rw. Tujuannya, selain untuk memantabkan silaturahmi dan kebersamaan juga sekaligus menjadikan masyarakat untuk lebih mengenal pola hidup bersih dan sehat serta mengamankan lingkungannya.
“Paling tidak seminggu sekali Kami akan keliling kerja bhakti bersama rakyat,”kata Calon Wakil Walikota Metro Qomaru. (Bahri).