JPPOS.ID_Jawa Tengah
Sleman — Program bedah rumah warga masyarakat kurang mampu ini dilakukan di Kampung Kradenan rumah milik Ibu Sukijo Rt 10/69 Kelurahan Maguwoharjo, Pakanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyajarta, Minggu (18/10/20).
Hal ini dikatakan bapak Dukuh Ringinsari Kalurahan Maguwoharjo Pakanewon Depok, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Emang Sulistyo Martopo, bahwa dalam program ‘Bedah Rumah’ yang menyasar di rumah Ibu Sukijo, warga RT 10/69 Kelurahan Maguwoharjo Pakanewon Depok, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, ini merupakan bentuk kepedulian, pemerintah dan para relawan beserta masyarakat, didukung STAK Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diungkapkan, pogram bedah rumah diadakan sebagai respons kepedulian para pejabat terkait tentang adanya laporan masyarakat yang prihatin terhadap rumah Ibu Sukijo yang termasuk dalam kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). “Ada warga yang lapor” rumah Ibu Sukijo sudah tidak layak huni, sudah hampir roboh sehingga harus dibedah atau direhab,” ungkapnya.
Oleh karena itu program rehab dibuat secara singkat, dalam rapat yang bersifat darurat beberapa bulan yang lalu, untuk segera dilaksanakan rehab. Lanjutnya.
Pada pelaksanaanya sumber dana bedah rumah didapat dari PU dan program BSPS Kabupaten Sleman dan partisipasi masyarakat setempat dengan cara gotong royong.
Penggalangan donasi juga diduga masih terus dilakukan sampai rumah tersebut selesai direhab,” bebernya.
Kondisi rumah yang didiami Ibu Sukijo seorang janda mempunyai anak tiga, cukup memprihatinkan, diterangkan, rumah masih berlantaikan tanah, berdinding gedhek (anyaman bambu) yang sudah lapuk, dan atapnya sudah banyak yang bocor, kondisi tersebut tidak mampu jika diperbaiki oleh pemilik rumah. Keluhnya.
Dilanjut Broto al Hino, beserta relawannya ikut partisipasi menyumbangkan tenaga semampunya sampai bedah rumah selesai ” selama pelaksanaan rehab ini kami semua berdoa agar tidak turun hujan dulu, mengingat saat ini sudah mulai hujan, ucapnya.
Bapak Tukul Suwarno menambahkan, dalam program bedah rumah kali ini terlihat dilokasi sudah cukup banyak sejumlah anggota relawan Kelurahan Maguwoharjo maupun dari luar wilayah.
Ketua STAK Diy, Sigit Cemo merasa senang bahu-membahu dalam aksi sosial tersebut, Menurutnya, hal itu telah menjadi komitmen yang dipegang rekan-rekan relawan untuk terus berkhidmat melalui bersosial dan bergotong royong.
Memang sebelumnya kami telah menginstruksikan semua anggota Stak dan relawan untuk membantu kegiatan bedah rumah tersebut, Alhamdulillah semua anggota dengan antusias bersedia membantu sesuai kemampuan sampai selesai,” Tegas Ketua STAK.
Ungkapan rasa syukur diucapkan pemilik rumah dan warga sekitar atas respons penerintah dan berbagai pihak, rumah kami sudah mulai di rehap, semoga semua yang melakukan pekerjaan rehap diberikan kesehatan dan keamanan, serta bebas dari penularan wabah Virus Vorona.
Bapak Rohadi al koclok atas nama dari pihak keluarga juga merasa bangga saat ini pemerintah, masyarakat dan relawan membangunkan kembali rumah warga kurang mampu, kami hanya mampu membalas kebaikan semua rekan-rekan anggota relawan dan warga yang terlibat dengan doa ucapan terima kasih yang tak terhingga,” Alkhamdulillah kegiatan bedah rumah dihari pertama terlaksana dengan lancar sesuai dengan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan, selalu jaga jarak, memakai masker, sebelum dan sesudah lakukan kegiatan, cuci tangan dengan sabun, menggunakan air yang mengalir. Pungkasnya.
Rls (Sugito,Widodo,Tyk Diy).